"Boleh kan mom??"
••••••
"Hyung nih titipan mu, handphone keluaran terbaru dan yang pasti belinya masih menggunakan uang ku" sarkas Jeno sekaligus mengingatkan sang kakak bahwa handphone itu dibeli dengan uangnya.
"Ya"
"Ehh kamu kenapa bisa berada disini?!" Tanya Jaehyun dengan menunjuk Haechan.
"Diajak nih titan satu pak, jujur saya juga tidak mau tapi saya di iming-imingi lolipop yang panjang dan besar" jujur Haechan. Mark yang berada di ujung ruangan ingin tertawa saja. Entah Haechan polos atau memang pura-pura tidak tahu.
"Terserah, kau pulang lah aku ingin bicara dengan Mark" usir Jaehyun. Jeno hanya menganggukkan kepalanya. Ia juga belum memberikan lolipop yang ia janjikan ke Haechan.
"Ayo Chan, kau belum mendapatkan lolipop mu" ajak Jeno. Matanya berkedip sebelah menggoda pemuda berkulit tan itu.
••••••
"MOMMY INJUN HUWEEEE!!" Seorang anak kecil berlari menubruk tubuh Renjun. Itu adalah Jungwon. Ia saat ini bermain dengan Jaemin dan Haruto karena Jisung masih mengerjakan tugas sekolahnya. Besok dia harus kembali ke sekolah.
"Yaampun Wonie kenapa menangis hm?" Tanya Renjun. Jungwon hanya menangis sambil menunjuk ke arah Jaemin dan Haruto. Renjun paham, pasti dua orang itu sudah menjahili Jungwon. Ia pun merengkuh tubuh mungil Jungwon.
"Sudah ya, Wonie jangan menangis lagi, main di sini saja ya bersama mommy?" Jungwon mengangguk. Ia pun mengambil mobil-mobilan miliknya dan bermain di samping Renjun.
"Mom, Wonie ingin cookies" pinta anak itu. Renjun paham. Ia pun berdiri dan mengambilkan cookies untuk Jungwon.
"Ini cookies nya"
"Telimakasih mommy, cayang mommy banyak-banyak" Renjun terkekeh. Jungwon sangat imut. Apalagi dengan dimple yang terbentuk ketika ia tertawa.
"Mommy itu siapa??" Tanya Jungwon dengan menunjuk ke arah figura foto keluarga yang hanya terdapat Jaehyun, Jaemin, dan Jisung saja.
"Itu daddynya Nana hyung dan kak Jie" jawab Renjun. Jungwon mengangguk-anggukkan kepalanya lalu fokus kembali ke cookies yang ia makan.
"MOMMY!!"
"Yaampun Jie kenapa teriak-teriak heyy??"
"Mom- itu daddy, huh daddy beneran??" Jisung berbicara dengan terputus-putus. Dia lelah berlari dari lantai 3 ke lantai satu hanya untuk menemui Renjun.
"Kamu baru tahu?? Mommy kira kamu sudah tau dari tadi" ucap Renjun. Ia pikir Jisung sudah mengetahuinya. Jisung menggeleng. Ia dibohongi Jeno. Tadi ia bertanya dimana daddy nya dan Jeno bilang ada di kantor. Nasib baik ia tadi tidak jadi ke kantor Jaehyun.
"Belum mom, mau jengukin daddy" ucap Jisung. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Renjun. Renjun mengelusnya dengan perlahan. Jiwa bungsu Jisung masih ada. Tapi ia bersyukur karena Jisung bisa bersikap dewasa jika bersama Jungwon. Pasti dia akan bersifat dewasa juga untuk adiknya kelak.
"Sudah malam, tidur sana ajak Jungwon juga" Jisung menggeleng. Ia memilih lebih fokus beristirahat di bahu sang mommy. Elusan tangan Renjun membuatnya nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Sugar! [ JAEREN ]
FanfictionJaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi ketika bersama Renjun, si pemuda manis yang awalnya mendatangi Jaehyun hanya agar Jaehyun mau membantu dirinya membayar biaya rumah sakit s...