52. scandal

2.3K 179 22
                                    

Jaehyun berkutat dengan banyak berkas. Pikirannya kacau. Entah siapa yang menyebarkan skandalnya dan Renjun. Tiba-tiba saja semua percakapannya dengan Renjun sebelum mereka menikah tersebar di berbagai media masa membuat rakyat terbagi menjadi 2 kubu. Ada yang mendukungnya ada juga yang menyuruhnya meninggalkan jabatannya. Kini ia tengah sibuk menyusun rencana guna mempertahankan jabatannya.

"Hyung istirahatlah, kamu sudah tidak tidur sejak kemarin" ucap Renjun. Jujur ia juga merasa kasihan ke Jaehyun. Ini semua tidak akan terjadi jika Jaehyun tak menikahinya mungkin dunia takkan mengetahui ini.

"Kamu tidur duluan, hyung masih mengerjakan ini" Renjun sedikit melirik ke arah laptop Jaehyun. Pidato pengunduran?? - Renjun membacanya dan mengernyitkan dahinya. Jaehyun akan mengundurkan diri??

"Bukankah kita harus bersiap?? Kamu tidak apa-apakan jika hyung sudah tidak menjadi presiden??" Tanya Jaehyun dengan menatap Renjun. Ia takut jika Renjun tak menyukai itu dan menjauhinya. Walaupun sebenarnya itu tak mungkin terjadi.

"Aku ngga apa-apa, mau hyung bagaimana pun aku akan menerima hyung" ucap Renjun dengan mengelus pelan bahu tegap sang suami. Jaehyun mengelus punggung tangan Renjun dan tersenyum lembut.

"Terimakasih"

"Don't say that, aku yang harusnya berterimakasih sama hyung, mungkin kalau hyung tidak ada sekarang aku tidak bisa melihat Shotaro ataupun Haruto lagi" Jaehyun tersenyum. Ia memang tak salah pilih. Renjun lah yang terbaik.

••••••

"Apa kau tidak berusaha mempertahankan jabatan mu Jung??" Tanya Johnny tak habis pikir. Jujur saja jika Jaehyun mundur dari jabatannya maka ia juga akan mundur. Ia mau menjadi menteri pertahanan hanya karena Jaehyun yang meminta secara langsung.

"Apakah masih bisa diselamatkan?? Menurut perhitungan sebagian besar rakyat sudah memilih agar aku mengundurkan diri, kita hanya menunggu suara dari ibu kota, mereka memiliki kekuatan suara 40% jika aku bisa memenangkan suata tersebut maka aku akan bertahan tapi jika tidak seperti yang kau ucapkan tadi, tidak ada kemungkinan aku bisa bertahan" jelas Jaehyun cepat membuat Johnny menghela nafasnya. Pertama kali ia melihat keputusasaan seorang Jung Jaehyun.

"Tapi sungguh, tidak ada pemimpin sehebat dirimu, kau tahu?? Hutang yang dulu menumpuk sekarang sudah lenyap jika kau mundur sebelum kondisi negara benar-benar stabil, bisa-bisa negara ini terlilit hutang lagi"

"Bukankah banyak orang cerdas selain diriku??" Tanya Jaehyun. Jujur saja masalah itu ia tak mengkhawatirkannya lagi, sebab kondisi keuangan negara sudah sangat stabil sekarang. Militer?? Mereka memiliki angkatan militer yang kompeten. Jajaran dewan perwakilan?? Mereka juga sama kompetennya. Dengan semua yang sudah siap, apakah kemunduran akan menyebabkan kemunduran juga bagi negara?? Ia rasa tidak.

"Uang Jae, yang cerdas bisa kalah dengan yang beruang"

"Kau menyindir??" Johnny menggeleng. Sahabatnya ini bukan hanya kaya tapi juga cerdas. Paket komplit hanya kurang romantis saja, tapi entah juga mungkin setelah kehadiran Renjun pria itu menjadi lebih romantis.

"Kau paket komplit"

"Spesial pake telor" balas Jaehyun dengan kekehan yang membuat Johnny ikut tertawa.

Tok tok tok

"Masuk!"

"Hyung, hari ini ada kegiatan kampanye untuk mempertahankan jabatan mu, pihak partai sudah memberi tahu ku tadi pagi" ucap Mark. Memang siapa lagi bawahan Jaehyun selain Mark dan Johnny yang bisa bersikap informal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh, My Sugar! [ JAEREN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang