Sebelumnya...
Kalian gak pengen komen gitu? Apa kek, spam juga boleh deh, biar double Up.
Tapi jangan lupa vote juga...➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Jayden ngecek kerjaan di Ipad, pelan pelan berusaha gak bikin banyak suara. Masih dengan menunggu Jio bangun. Hari sudah mulai gelap tapi orang disampingnya gak ada pergerakan sedikitpun kecuali dadanya yang kembang kempis. Mesin mobil masih dinyalakan, demi Jio tetap berfasilitas AC dan musik pengantar tidur.
Sekali lagi, Jayden gak sedang buru-buru, dia free hari ini. Menunggu sebangunnya Jio pun gak terlalu menyusahkan dia, ini sudah sering dia lakukan ketika Zaa melakukan hal yang sama.
Dalam otak Jayden, Jio adalah kembarannya Zaa. Dia hanya perlu memperlakukan Jio seperti Zaa, sama persis, mereka mirip dan Jaiden sudah terbiasa.
Kacamatanya On, dan Jayden sedang mode kerja sekarang, walaupun anteng dan tetep telaten menunggu Jio bangun.
Sudah hampir 2 jam dan Jayden masih gak keberatan. Gak ada sedikitpun pikirannya untuk bangunin Jio daripada dia merasa gak nyaman. Untungnya, mobilnya parkir ditempat yang nyaman.
Sampai pergerakan dari sampingnya membuatnya bersuara:
"Sudah bangun Tuan Damarion?"
"......"
Itu adalah kalimat pertama yang Jio dengar ketika dia baru mulai mulet. Rasa masih pengen lanjut tidur lagi tapi suara itu sedikit lebih banyak menarik perhatiannya. Membuka mata adalah satu-satunya cara untuk mengobati rasa penasarannya.
Bisa bayangkan bagaimana yang terfikir di otak Jio sekarang? Bangun dari tidur dan yang pertama kali dia liat adalah seorang yang sedang fokus dengan layar Ipad miliknya. Hari sudah gelap, sumber cahaya hanya dari Ipad itu yang memantul ke wajahnya. Kacamatanya membuat semuanya terlihat lebih sempurnya..
Jayden pemilik perhatiannya saat ini. *Ayangnya orang bagaimana bisa semenggoda ini????.. Mungkin itu yang dipikirkan Jio... 😂
"Tuan Kenzio Damarion, sudah bangun hhmmm?" kata Jayden sekali lagi, padahal pandangannya masih fokus ke Ipad miliknya, tangannya memutarkan Apple pen dijari-jarinya, signal kalau dia sedang fokus dengan sesuatu.
Yang ditanya, masih nge-bug. Mana bisa mencerna yang seperti ini dalam hitungan detik setelah dia bangun. Nyawanya aja masih berupa puing-puing tak bersusun.
"Haiii.... You oke??" Akhirnya Jayden acuhin juga Ipad-nya. Mengubah pandangannya ke Jio yang dirasa gak ada pergerakan sama sekali.
Yang ditanyain masih bengong, tapi Jio liatin Jayden kog. Liatnya yang gak berkedip gitu lho, tau kan maksud terkesima? Nah yang begitulah Jio sekarang.
"Kenzio Damarion!!"
"Aah yayayyaya...... " akhirnya sadar juga kau naaaak.... 😅
Jio bangun dari posisinya yang rebahan menjadi duduk. Dengan sigap Jayden bantu mengatur sandaran kursinya. *Tenang Bang, Anak orang lagi baper sama abang....
"Minum??" tawar Jayden sambil menyodorkan sebotol air mineral yang dia ambil dari pintu samping mobilnya. Sama Jio botolnya diambil terus dianya ikut arahan Jayden untuk minum, Entah apa maksudnya.
"Maaf, saya ketiduran"
"It's oke, Kenzio memang kelihatan lelah" respon Jayden sambil senyum.
"Anda menunggu saya sedari tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replica (BxB||End)
FantasyIni adalah Kisah dari seorang Kenzio Damarion (Jio) sang ahli rekayasa robotik yang merasakan cinta pertamanya. Apesnya, Jio justru jatuh cinta sama kekasih dari sahabatnya sendiri (Jayden). Merasa tak ingin menyakiti hati sahabatnya, Jio memilih...