Vote jangan lupakan.... ❤🧡🧡
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Jio bersender di kursi taman, malas bergabung dengan tiga oknum lainnya yang sibuk bakar-bakaran. Beberapa makanan di meja pun dianggurin sama dia. Jio lebih milih sibuk mengatur napas, dari tadi mengambil napas panjang terus dihembusin lagi.
Tentang pertunangan Zaa yang dikabarkan Jayden padanya tadi cukup menyita banyak pikirannya. Setelah Jayden pergi, Zaa juga menceritakan hal yang sama. Jayden melamarnya dan segera mengajaknya bertunangan. Zaa menerima lamaran Jayden tentunya tapi masih ragu untuk melaksanakan pertunangan secara resmi. Itulah sebabnya Jayden tadi nyolong start minta dukungan ke Jio agar Jio mau bantu dia meyakinkan Zaa.
Jangan salah paham, Jio bukan sedang cemburu, iri, dengki atau bahkan ingin menyumpahi Zaa dan Jayden agar gak bisa bersama. Dia hanya jengah dengan gejolak pikiran dan perasaannya sendiri. Dia terlalu asing dengan rasa sukanya kepada orang lain dan apesnya orang pertama yang membuatnya tertarik justru pacar sahabatnya sendiri.
Bisa-bisanya gue naksir calon tunangan sahabat gue sendiri, mau jadi apa gue?? Pelakor?? Itu yang sedang dia pikirin.
Sepenuhnya Jio sadar itu adalah kesalahannya sendiri. Jayden hanya menjadi dirinya sendiri dan justru Jio lah yang terlalu tak berpengalaman sampai terbawa perasaan. Murni ini dari Jio dan Jio juga yang harus menanggungnya, menyudahinya sesegera mungkin lebih baik.
Tapi gimana caranya??? Itu juga yang berusaha dia pecahkan dari tadi. Padahal aslinya gampang adek Jio...
Author cuma mau bilang: nikmatin aja perasaanmu sekarang toh nanti jarang ketemu lagi sama Jayden kan. Serahkan semuanya pada waktu hingga suatu saat nanti kamu akan bisa bercerita dengan tertawa kepada dunia kalau kamu pernah diam-diam naksir pacar sahabatmu sendiri. Hehehhe...."Bengong aja lu, gak makan?" Cassa bawa sepiring sate yang udah siap santap ke depan Jio, tapi Jio tak bergeming.
"Makan gih, mumpung masih panas" Cassa duduk di samping Jio bahkan ambilin beberapa tusuk sate buat Jio. Satenya diterima sama Jio tapi gak buru dimakan.
Bawaan kursinya kali, Cassa justru ngikutin Jio yang bengong mandangin dua punggung sejoli yang sedang mesra.
"Cemburu gak sih sama Zaa???"
"Hah?" Jio langsung kaget, berasa kebaca banget sama Cassa.
"Liat deh Zaa, dia udah bahagia sama Jayden. Kita??? Masih jomblo dari lahir"
"Aaaah..... " Jio sedikit lebih tenang, ternyata Cassa gak sedang ngomingin dirinya.
"Menurut lu Jayden gimana Yo? Lu yakin dia yang terbaik buat Zaa?"
"Eemm.. " Jio meng-iyakan.
"Tapi lu tau gak sih Yo, Gue kog gak yakin kalau dia bisa setia sama Zaa... "
"Lu masih ada rasa sama Zaa?" tuduh Jio.
"Dih, Enggak lah yao...."
"Itu, masih dengki begitu"
"Jayden itu ganjen tauk kalau kata gue, tebar pesona di mana-mana. Sama gue aja tingkahnya super perhatian"
"Ssaa.... Jayden kayak gitu ke semua orang. Lu gak usah ge-er.... "
"Masa??"
"Serah lu deh" Jio jengah juga sama Cassa, tapi disisi lain dia meng-iyakan. Setidaknya dia merasa wajar, karena ternyata yang baper sama perhatian Jayden bukan hanya dia seorang.
![](https://img.wattpad.com/cover/328152123-288-k617554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replica (BxB||End)
FantasíaIni adalah Kisah dari seorang Kenzio Damarion (Jio) sang ahli rekayasa robotik yang merasakan cinta pertamanya. Apesnya, Jio justru jatuh cinta sama kekasih dari sahabatnya sendiri (Jayden). Merasa tak ingin menyakiti hati sahabatnya, Jio memilih...