9. Rumah Zaages

1.7K 202 13
                                    





Vote nya dulu, boleh?
Jgn lupa follow akun tivery buat yg belum 😉😉

➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶

Sebuah rumah bernuansa putih berada di hadapan Jio dan Cassa. Mereka telah sampai di rumah Zaa -sebut saja begitu- karena mereka pun sama-sama gak tau dan gak mau tau siapa pemegang saham terbesar di rumah besar ini. Kemungkinan besar memang Jayden, tapi rumah ini sama persis seperti rumah impian Zaa yang pernah dia gembar-gemborkan saat SMP dulu, dia bosen tinggal di apartement dan pengen rumah tepi sawah, ya yang begini ini. Sana sini pertanian.

Rumah yang terlalu berlebihan kalau disebut seperti Kastil mewah, justru bisa disebut sederhana tapi sekitarnya yang luar biasa memanjakan mata. Jalan masuk kesini tadi sangat hijau, bahkan jarak dari pintu gerbangnya saja mungkin lebih dari 200 meter. Kanan kiri penuh dengan pertanian sayur dan buah. Hampir mereka lupa kalau sedang berada di tanah Los Angeles. Karena jelas pintu gerbangnya, sudah pasti pemilik kebun pertanian itu juga pemilik dari rumah ini.

Si Tuan rumah belum nampak batang hidungnya, katanya sih masih otw dari tempat kerja. Jio dan Cassa memang dijemput supir, bukan dijemput Zaa sendiri karena Jayden dan Zaa sedang ada keperluan kerjaan.

Jio dan Cassa kompak menolak masuk ke dalam rumah, padahal ada Maid yang mempersilahkan dan siap menjamu mereka selagi menunggu Jayden dan Zaa pulang.

"Baiklah, kakak berdua bisa menunggu di samping kolam kalau begitu. mari ikuti saya lewat samping" bahkan Maidnya bisa berbahasa Indonesia. Kalau diperhatikan memang face khas Asia dengan kulit sawo matang, sama seperti supir yang menjemput mereka. ini Supir dan  Maid juga import??

*padahal Author nya aja yg males enggres 😭😭

"Saya akan membawakan orange juice dan camilan untuk kakak berdua" pamit si Maid yang hanya diberi respon anggukan dari kedua pihak yang diajak bicara.

"Keren ya Yo si Zaa, lucky banget dapet lakik kek Jayden" Cassa yang mulai komen duluan, dia sambil mainin air kolam. Mungkin maksudnya adalah Jayden yang tajir melintir.

Jio gak merespon. Setelah duduk dan senderan di kursi, dia langsung merem dan menempelkan lengannya di wajah.

"Pakai dukun apa si Zaa, yang model begituan bisa dapetin Jayden spek sempurna gitu. Udah ganteng, lembut, baik, perhatian, peka, loyal, tajir pula!!" Cassa masih nerocos bahkan ketika berkali-kali dicuekin Jio.

"Emang di Amerika ada dukun ya? Ampuh amat ah dukunnya Zaa!!"

"Lu lupa kenapa kita bisa kenal Sa?" Akhirnya Jio gatel pengen nimpalin Cassa juga walaupun posisinya tetap sama. Merem.

"Apaan dah??"

"Gue ingetin kalau Lu lupa, kita bisa kenal karena Lu yang tergila-gila sama Zaa. Zaa yang Lu katain 'modelan' tadi, pernah Lu taksir lebih dari 4tahun. Inget gak lu??"

"Eh, itu masa lalu ya Yo"

"Masa? Buktinya Lu nyeret gue ke benua ini, masih gamon nyusulin Zaa kan? apalagi?"

"Kagak! Bukan demi Zaa... "

"Terus demi siapa?? Yakali demi gue... "

The Replica (BxB||End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang