17. Peta Memori

1.5K 186 8
                                    




Biasakan vote dulu, daripada nanti lupa karena keasyikan baca. ❤❤

➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶

"Gimana Ssa?? Semua oke??" setelah sampai rumah Jio langsung ke kamarnya yang udah berubah jadi Laboratorium dadakan"

"Oke dong Beb, dia udah tumbuh 25cm sejak gue cek terakhir kapan hari"

"Yaudah, makan gih. Gue udah beliin makanan dari resto kesukaan lu..."

"Thank you Baby Jio... " Cassa langsung keluar kamar, memang daritadi dia udah laper tapi Jio melarangnya makan mie instan. Beruntungnya Cassa, Jio memperhatikan pola tidur dan makannya walaupun dia harus stand by 24jam didepan cube.

Ini sudah hari ke 14 sejak cube diisi dengan profil DNA Jayden. Sejauh ini semuanya berjalan dengan lancar tanpa kendala. Bagian tubuh dan organ vital dari Replika Jayden tumbuh dengan baik. Makin hari tingkat persentase keberhasilannya semakin meningkat, hampir 100%.

"Lu bisa istirahat dikamar setelah ini, biar gue yang urus" Jio nyamperin Cassa di meja makan, liat Cassa makan dengan lahapnya dia terus terang merasa bersalah telah mengobrak-abrik kehidupan normal Cassa selama beberapa hari ini.

Cassa terlalu bekerja keras, bahkan kantung matanya udah keliatan. Padahal Jio sama kerja kerasnya, dia harus bagi waktu antara pergi ke Laboratorium, pulang dan gantian menjaga cube. Hanya saja karena Jio laki-laki, dia merasa lebih kuat.

"Abis ini gue mau keluar aja, shoping. Jenuh banget gue" Cassa menolak istirahat.

"Bawa Card gue gih, belanja sepuas lu" Jio langsung lemparin card holdernya ke Cassa.

"Wait, gue merinding nih Yo. Lu jangan terlalu baik sama gue begini. Gue gak biasa!"

"Gue cuma mau terimakasih Ssa.... Bener, Lu butuh refresing" Jio bahkan ambil jeruk dan mengupasnya untuk Cassa.

"Gue harus shoping karena si kloning bentar lagi harus kita keluarin. Dia gak punya baju, yakali pakai daster gue?? Pakai baju lu jelas gak muat, kecil begitu"

Aaah... Jio harus sungkem sama Cassa, yang beginian gak nyampe otaknya. Perempuan memang best.

"Yo, jangan merasa utang budi sama gue. Buat gue ini hanyalah project yang jika nanti berhasil tentu akan menguntungkan gue juga"

"Tapi buat gue ini lebih dari itu  Ssa... "

"Iyadeh, yang mainnya pakai hati. Oiya, lu udah nemu nama yang pas buat si kloning??"

"Abra.. " Jio mengatakannya dengan senyum yakin.

"Abra.. Kadabra?? Sulapan dong!!" bacotnya Cassa suka bener.

"Ish, gak gitu!! Liat dong Ssa tubuhnya yang berkilauan di cube itu. Abra artinya berkilau... "

"Serah deh ah yang bucin, gue mau mandi dulu trus shoping. Lu kasih list sekalian mau beli apa, ntar gue belanjain. Jangan cabut omongan lu yang boleh pakai Card lu tadi lho yaaa... " Cassa cabut dari meja makan dan lari ke kamarnya.

Sebenernya ada yang mau Jio omongin ke Cassa tapi sampai sekarang dia masih ragu. Jujur selama beberapa hari ini dia juga berusaha memikirkan banyak cara lain selain apa yang di otaknya sekarang.

Gak mungkin dia membiarkan cangkang kosong itu tetap kosong dan meng-create sebuah kondisi. Jauh daripada itu, orang dengan Karakter seperti Jayden yang dia inginkan, bukan orang lain.

Apa benar kata Cassa, Jio terlalu pakai hati??

****

The Day....

The Replica (BxB||End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang