Bintang dipojok kiri bawah itu alangkah indahnya kalau berwarna orange....
Jangan lupa follow akun tivery juga 😉😉😉➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
"Suka gak Yo??" Zaa perlu banget konfirmasi Jio atas dekorasi kamar yang dadakan dipersiapkan untuk Jio.
"Gak perlu berlebihan, gue cuma semalem" Jio buka tas kecil diatas kopernya, ambil handuk karena dia mau cuci muka.
"Tapi lu kan disini bakalan enam bulan, kalau lu libur kan bisa nginep sini lagi. Mana ada kerja gak ada liburnya, seminggu sekali kek"
"Jauuuh... "
"Deket, gak sampai sejam juga nyampe..."
"Se-jam itu lamaaa"
"Gue jemput!!"
Perdebatan mereka terus jalan bahkan sampai Jio ke kamar mandi, pipis dan cuci muka, Zaa tetap ngajak debat dan setia didepan pintu nungguin dia.
"Iya anak maniiiiiizzzzz" begitu reaksi Jio selepas keluar dari kamar mandi, biar cepet aja. Zaa auto merasa menang.
"Malem ini gue bobok sini sama lu!!"
"Heh, jangan ngada-ngada!!!"
Zaa, udah ancang-ancang mau ngajak Jio adu argumen lagi tapi keburu ada panggilan dari arah dapur:
"Baby, Kenzio, came here please. Lunch is already...." Siapa lagi yang teriak kalau bukan Jayden. Jio cepet-cepet keluar kamar, cari aman dari Zaa yang gak berhenti ngoceh.
"Menu lunch kita sayur sop ayam dan tempe goreng, ada sambelnya juga tapi kita beli instan... " Jayden serves menu hasil karyanya dengan sangat pede.
"Kenzio suka??" Ditanyain Jayden begitu, Jio auto Ngefreez. Kog gue yang ditanyain duluan si? Itu yang sedang dia pikirkan, padahal nyuap aja belum, sedang si Cassa dan Zaa udah nyemil tempe duluan.
Bingung mau jawab apa, Kenzio hanya mengangguk kearah Jayden. Kalau diinget sekali lagi, gak ada obrolan apapun antara Jio dan Jayden selepas mereka yang jalan bareng cari boneka Sapi. Padahal waktu itu Jio sudah bersikap sangat akrab dengan Jayden, gak ada kaku lagi. Tapi sekarang justru kembali ke titik kayak orang yang belum pernah kenal sebelumnya.
Gak mungkin Jayden gak merasa aneh, tapi sekali lagi Kenzio bukanlah sosok yang sangat perlu untuk dia pelajari. Sebatas dia teman terdekat Zaa saja.
"Nanti malam kita barbeque ya, semua udah saya siap kan" Jayden sambil menyendok sop ayam ke mangkok masing-masing tamunya, yang pertama dapet tentu Cassa, lalu Jio, Zaa dan terakhir untuk dia sendiri.
"Waaah seru banget barbeque, aku udah lama banget gak ngumpul bareng temen dibawah malam penuh bintang.... " Cassa super semangat
"Lu mana punya temen!" Sempet-sempetnya Zaa ngajakin Cassa gelut padahal dianya sambil ngunyah tempe. Yang dipancing selow, kasih respon nyinyirin bibirnya doang. Yang kayak gini udah jadi makanan sehari-hari antara Zaa dan Cassa.
"Maid yang tadi kemana?" Cassa clingak-clinguk nyariin Maid yang menyambut dia dirumah ini tadi, Heran aja kog Jayden masak sendiri.
"Maid apaan dah? kita gak ada Maid" jelas Zaa.
"Maid yang tadi nyambut kita lho. Yang bisa bahasa indo tadi" Cassa masih kekeh.
"Bukan Maid lah, itu Mbak Indar namanya, asalnya dari semarang. Mbak Indar dan suaminya kerja di perkebunan belakang sini, tadi gue mintain tolong. Nah, yang jemput kalian tadi Mas Yogi suaminya mbak Indar. Mereka itu teknik pertanian. Sembarangan aja lu katain Maid"
"Astaga, gimana bukan Maid orang dia pakai baju Maid, ya kan Yoo??" Cassa minta pembelaan Jio tapi si paling pasif ini ogah kasih respon.
Denger baju Maid dibahas Jayden dan Zaa langsung ketawa keras. Kayaknya hanya mereka berdua yang frekuensinya lagi sejalan, Jio dan Cassa merasa gak ada yang lucu...
"Maafkan,..." Jeda Jayden di sela tawanya. "Mbak Indar pernah ketauan sama seluruh team kalau dia beli baju Maid di online shop. Yang lain ngeledek kalau itu untuk properti urusan kasur dan mbak Indar berkilah kalau itu untuk seragam kalau lagi diminta bantuan di rumah ini. Jadi, baju itu tadi dipakainya untuk menyambut kalian. Mbak Indar memang lucu" habis kasih penjelasan Jayden ketawa lagi, kali ini Cassa udah ikut masuk ke dagelan mereka.
Begitu terus, receh obrolan mereka selama makan siang. Obrolan ringan yang bahkan gak mampu memecah kepasifan Jio, dia sedang menyimpan banyak pikiran.
Selesai makan, tiga lelaki dan satu perempuan itu duduk didepan TV. Zaa datang dengan kertas agendanya.
"Kalian Check in ke peternakan jam 3 sore kan? Itu artinya kita masih punya waktu 24jam, sudah dipotong waktu perjalanan. Jadiiiiiiii..... Gue mau nyusun jadwal. Kalian perhatikan baik-baik ya!!!"
Yang patuh hanya Jayden si bucin. Cassa mainan hape dan Jio rebahan dengan acuh sambil gonta-ganti chanel TV.
"Siang ini: gue mau bobok siang sekalian deeptalk sama Jio dikamar. Gak boleh ada yang ganggu termasuk Daddy" jadwal pertama dari Zaa.
Jayden ngangguk dengan senyum, sedang Jio yang anteng doang tapi masih aja dibawa-bawa pengen protes: siapa juga yang mau bobok siang bareng sama lunZaa... Tapi yasudahlah.
"Sorenya: kita persiapan barbeque sampai malem" jadwal kedua.
"Trus malemnya ngapain?" Cassa gatel pengen komen.
"Nonton Netflix, ada banyak film bagus... "
"Ish, rencana Lu gak ada serunya. Nih ya, kebon lu ni ijo, gue tengok sampe ujung sono noh, ajak kita jalan keliling kek, metik buah gitu kan seruuu....." bener juga sih yang dipikirin Cassa.
"Lu mau keliling kebun Yo?" Zaa malah nanya ke Jio.
"Gak mau, kulit gue kentang kalau digigit nyamuk bule ntar berabe" Jio si paling males gerak tentu saja menolak.
"Tuh kan, Jio aja gak mau!" Lapor Zaa ke Cassa, padahal Cassa juga udah denger sendiri.
"Tapi Daddy harus ke kebun siang ini Baby, ada pengiriman, Daddy perlu cek langsung"
"Sekarang banget Dad??"
"Iya"
"Yaudah kalau gitu, heh perempuan lu ikut lakik gue aja deh sono. Katanya mau keliling kebun. Biar Jio aman sama gue bebas dari hama parasit kek elu"
"Baby... Ngomongnya jangan gituuu" Zaa kena warning lagi.
"Auk tuh Jay, Zaa itu perlu sekolah tutur kata!" Cassa dengan suara centilnya sengaja mau memprovokasi Zaa.
"Idih, gue berkelas asal gak sama elu!!"
"Hueks... "
"Sudahlah, kalian berdua sama saja. Lihatlah Kenzio, dia anteng dan bicara seperlunya"
Si yang anteng tapi masih selalu diseret-seret dalam perdebatan itupun memberikan reaksi sambil masih santai:
"Cukup panggil Gue Jio, Jay. Gak perlu terlalu formal Kenzio Kenzio. Aneh!" Entah kenapa mendengar Jio memintanya memanggil hanya dengan Jio itu bikin Jayden menghangat, dia juga happy ketika mendengar Jio memanggilnya Jay bukan Mr. Jayden lagi.
"Udah sono kalian berdua pergilah, jangan lupa nanti bawa pulang buah ya Dad... "
"Hhmmm...... "
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Adakah readers The Replica yang bukan dari jalur Andra-Jiel or Leo-Kai???
Katakan Ya kalau ada 😎😎😎😎Double Up mau?? Spam komen yg banyak yaaaaaa....
Biar cepet kelar ni buku....
![](https://img.wattpad.com/cover/328152123-288-k617554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replica (BxB||End)
FantasíaIni adalah Kisah dari seorang Kenzio Damarion (Jio) sang ahli rekayasa robotik yang merasakan cinta pertamanya. Apesnya, Jio justru jatuh cinta sama kekasih dari sahabatnya sendiri (Jayden). Merasa tak ingin menyakiti hati sahabatnya, Jio memilih...