Vote nya tolong beibs...
Jangan lupa follow dan tinggalkan komen juga ❤❤➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
"Jayden!! Jayden!!!" Jio teriak sekencang-kencangnya mencari sosok Replika yang udah gak ada di sampingnya lagi.
Terakhir, dia tidur bareng Replika, bahkan mereka berdekapan, Jio memastikan Replika tidur duluan sebelum akhirnya dia nyusul.
Tapi taukah apa yang terjadi sekarang??? Jio bangun dengan kondisi Replika sudah gak ada disampingnya lagi. Dia seharusnya mencari kesegala tempat tapi gak bisa! Karena dia gak bisa bergerak lebih.
Damn! Ketika dia bangun, dia sudah dalam kondisi seperti ini. Tangan kanannya terborgol di teralis kepala ranjang, dia gak bisa bergerak kemanapun selain hanya pindah posisi duduk. Pantas saja dia gak ada capeknya berteriak, hanya itu yang bisa dia lakukan.
"Jayden!!! Please!! Jayden!!!" Jio gak punya akal lagi selain hanya teriak. Dari dalam kamar yang pintunya gak di tutup rapat itu, Jio masih bisa mendengar suara dari luar, dia yakin Jayden masih dirumah.
Jio gak bisa mikirin alasan apapun kenapa tangannya diborgol, gak mungkin sosok Jayden yang di kenalnya sangat dewasa itu hanya iseng. Okey memang bukan Jayden asli tapi otak dan karakternya terbuat dari modifikasi punya Jayden. Mau dipikirkan seribu kali pun ini gak make sence!. Lagian dari mana asalnya borgol itu?
"Jayden!! Kenapa kamu lakukan ini!!!!"
"Tenanglah.... " sosok Replika itu akhirnya datang dengan santai tanpa terintimidasi teriakan Jio yang mengudara dari tadi.
"Kenapa aku diborgol begini? Aku salah apa? Tolong lepaskan!!!" Jio hampir menangis.
"Saya bilang tenang Kenzio Damarion.... " masih sangat kalem si Replika. "Kamu makan dulu, lapar kan? Ini sudah tengah hari, makanlah!" bahkan dengan senyum dia meletakkan piring disamping Jio.
Jio mulai putus asa, tentu saja dia gak tertarik untuk makan disaat seperti ini.
"Jay, aku mohon!!! Lepaskan aku!!"
Si Replika masih tak terintimidasi, dia justru menyendokkan makanan dari piring dan menyuapkannya ke Jio.
"Saya tidak bermaksud menyakitimu, makanlah dan saya akan bercerita" rayunya.
Jio pinter, yakali dia mau makan. Mana tau ada racun kan? Nanggung diborgol doang, racunin sekalian.
"Sebenernya saya ingin menunjukkan skill masak saya sama Kenzio, tapi di dapur tidak ada cukup bahan. Hanya ada spagetti dan sosis, jadi makanlah!" si Replika ini entah paham ketakutan Jio atau gak, menu bukan hal penting untuk dibicarakan sekarang.
"..... " Jio mengatupkan kuat bibirnya, masih kekeh gak mau makan. Dia minta dilepasin, bukan disuapin.
Si Replika masih sabar menghadapi Jio yang gak mau menuruti maunya, dengan santai dia memasukkan makanan itu ke mulutnya dan bilang:
"Tidak beracun, kita makan bersama ya?"
Entah kenapa Jio mulai melunak, akhirnya dia bersedia menerima suapan tanpa perlawanan. Tentu saja suara kalem Replika Khas Jayden yang menghilangkan keraguannya.
"Apa aku melakukan sesuatu yang membuatmu marah?" Jio berubah mode kalem hanya setelah suapan pertama.
"Tidak. Saya tidak akan menyakitimu" jawab Jayden tenang dengan menyuapi makan ke mulut Jio lagi.
"Tidak kog ditahan kayak kriminal gini!!!" sungut Jio sambil ngunyah.
"Kamu tau? Saya tidak bisa percaya siapapun sekarang, termasuk Kenzio." Replika menghela napas jenuhnya,"tolong biarkan saya berfikir sebentar" pintanya melas.
"Apa yang kamu pikirkan?"
"Kabur!"
"Why?"
"Tidak nyaman kan ditahan begini? Sama! saya juga ingin bebas".
"Kamu baru bangun Jay, siapa yang berniat menahanmu? Aku? Gak mungkin lah!!" Kilah Jio.
"Daddy..... " keluh Replika putus asa yang gak bisa dibalikkan lagi sama Jio.
Jio sadar betul, walaupun Casing dan memorinya cangkokan dari Donor manusia lain, tapi sekarang Replica sudah hidup sebagaimana manusia pada umumnya. Jiwa dan Raganya adalah miliknya sendiri, termasuk perasaan yang dia rasakan sekarang. Dan Jio merasa sedih karena gak bisa membantunya. Jangankan membantu, bahkan tau apa yang dia pikirkan pun enggak!!.
"Tapi kenapa belum kabur? Bukanya seharusnya kamu kabur sebelum Cassa pulang??" masuk akal pertanyaan Jio, gak mungkin kan gak jadi kabur hanya karena mau nyuapin Jio dulu.
"Kalian tidak punya mobil ish!!!" sentak Replika yang hampir bikin Jio tersedak. Dia tiba-tiba merasa ini konyol. Ada orang kabur malas jalan kaki?? 🤣🤣🤣
"Yaudah tunggu Cassa pulang, kita memang cuma punya satu mobil untuk gantian" tantang Jio iseng, entah kenapa Jio merasa ini jadi kocak.
"Ini juga lagi ditunggu Kenziooooooo!!" Kan bener, Replikanya jadi sewot.
"Saya borgol kamu biar bisa jadi alasan kalau orangnya Daddy mantau kesini, nanti katakan saja saya sudah menyakitimu dan kabur, Ok? Saya tau kalian berdua orang baik."
Ada yang aneh gak sih?? Drama apa ini???
"Mau kabur kemana?" Jio agaknya mulai paham celahnya pemikiran Jayden KW.
"Luar negeri tentunya!"
"Bisa dilacak, gampang!!"
"Kamu pikir saya gak punya akalan?"
"Mau kemana memangnya?"
Replika ragu. Di gak segera memberi Jio jawaban.
"Tolong dong ambil laptopku" minta Jio ke Replika.
Langsung diturutin tanpa banyak perdebatan, salah sendiri tangan Jio diborgol kan?.Sebentar Jio membuka Laptopnya dan minta Replika ikut melihat ke layarnya.
"Rumahku, jauh dari keramaian, hidup sederhana di pedesaan. 15km dari kota, Kamu tertarik?" tawar Jio ke Replika. Ada beberapa slide foto, dan dengan telaten Replika swipe satu per satu.
"Indonesia?" tanyanya ke Jio.
"Hooh lah. Kampung halaman Ayah"
"Mau!!" Replika langsung semangat. Vibesnya kayak bocah! Jio aja jadi kaget, gampang banget bilang mau. Tipe gampang diculik nih orang.
"Tunggu beberapa hari lagi, kita siapkan dokumennya dulu terus kita berangkat" jelas Jio.
Mendengar itu Replika mengkeret lagi, "kamu tidak sedang membodohi saya kan?" tanyanya ragu.
"Untungnya bodohin kamu apa? Aku masih perlu selesain kontrak kerjaku dulu sebelum pulang, kita juga perlu mengurus dokumen kamu kan?"
"Kamu gak akan laporan ke Daddy kan?"
"Walaupun aku jawab enggak, kamu masih gak akan percaya kan? Jadi, yaudah silahkan pikirkan sendiri!" skak Jio.
Sepenuhnya sekarang Jio yang pegang kendali permainan. Tolong diingat, Jio sudah mengutak-atik memori Jayden sebelum di transfer ke Replika, sedikit banyak dia tau pola pikiran Lawan bicaranya dan lagi Replika masih harus adaptasi setelah bangun. Tentu saja Kenzio bukanlah tandingannya, jadi benar gampang diintimidas.
"Buruan lepasin ish!!! Aku mau ke toilet!!" hardik Jio. "Buruan gak? Kebeles pipit ni ah!!"
Replika gak ada pilihan lain kecuali buka borgolnya, lagipula Jio bilang pengen pipis, ntar repot kalau sampai ngompol.
"Kamu jangan macam-macam sama saya ya!! Badan kamu kecil, nanti kamu kalah!!" ancam Replika sok serius, tapi tetap diacuhkan Jio.
"Spagetti nya enak, bisa diangetin gak? Aku mau makan dengan tenang di meja makan" request ngelunjak Jio sambil jalan ke toilet.
.
.
.Saran n kritiknya boleh??
Tentang penulisan, jalan cerita atau apalah.
Authornya sdg krisis percaya diri untuk nulis hehehe...➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
![](https://img.wattpad.com/cover/328152123-288-k617554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replica (BxB||End)
FantasyIni adalah Kisah dari seorang Kenzio Damarion (Jio) sang ahli rekayasa robotik yang merasakan cinta pertamanya. Apesnya, Jio justru jatuh cinta sama kekasih dari sahabatnya sendiri (Jayden). Merasa tak ingin menyakiti hati sahabatnya, Jio memilih...