Vote please....
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Deeptalk antara Jio dan Zaa sukses seperti yang Zaa pengen. Dilihat dari segala sudut, memang seberharga itu Jio buat Zaa. Walaupun jarak dan waktu udah misahin mereka, toh nyatanya itu bukan sebagai penghalang. Bahagia tak terkira rasanya Jio bisa nginep dirumahnya, mau mendengar secara langsung semua keluh kesah dan cerita Zaa.
Barbeque juga sukses. Kenyang berjama'ah tanpa kendala. Pajamas Party-nya seru banget, nonton marathon film dan berakhir dengan mereka berempat yang tidur di ruang tengah. Paginya, Jio yang tadinya mager pun ikut keliling kebun buah Zaa sekalian hunting sunrise.
List yang udah Zaa bikin untuk sahabat tercintanya disaat waktunya mepet bisa dikatakan sukses besar. Yang tadinya ogah-ogahan kerumah Zaa nyatanya sekarang jadi pewe dan males mau berangkat check in ke lokasi kerja. Siapa lagi kalau bukan Jio, dia udah ngebayangin gimana jengahnya dia diatur oleh jadwal laboratorium.
"Nanti gue kesono kalau lu libur. Tinggal Call me baby...." Zaa memberi motivasi, dia paham kalau Jio sedang down.
"Lu sebenernya gak perlu nganterin kita, udah ada yang jemput kog"
"Iyaaaa, gue anterin gak sampe depan pintu persis. Gue janji!!" Zaa paham ada privasi yang dijaga Jio dan Cassa. Mereka bilang ke Zaa kalau mereka kerja di peternakan tapi orang bodoh mana yang percaya. Zaa hanya gak mau membahasnya, dia tau batasan.
"Nanti janjian aja sama pihak yang jemput kalian, kita tungguin di Cafe kan enak. Oke??"
Jio akhirnya pasrah ikutin maunya Zaa. Sebenernya dia juga masih setengah hati berangkat kesana mengingat ini bukan murni keinginannya. Kalau diinget lagi, pengen rasanya lemparin jidatnya Cassa pakai sepatu boots. Gara-gara dia Jio harus terikat kontrak dan kudu siap mengabdi, di negara orang pula.
Cassa udah keluar rumah dengan keranjang buahnya hasil ngerampok kebun Zaa. Memang Jio dan Zaa daritadi nungguin Cassa yang katanya nyuci buah dulu.
"Buruan ish... Lu lemot banget dah!!" teriak Zaa ke Cassa tapi perempuan itu selow, udah apal sama bacotan Zaa yang hanya gimmik belaka.
Jayden udah pergi dari sejak pagi, katanya ada urusan kerjaan. Jadi Zaa yang nyetir sendiri ke Cerritos nganterin Jio dan Cassa.
"Lu nanti balik sendiri gak papa??" bahkan mobil udah jalan pun Jio masih coba nawar biar Zaa gak jadi nganter. Jio lupa kalau tempatnya berpijak ini udah jadi negaranya Zaa.
"Gue udah gede Yo, gak papa. Gue udah biasa"
Setelah perjalanan 50 menit mereka nyampe juga di kota Cerritos tepatnya di sebuah rumah yang bisa dibilang besar. Rumah pada umumnya di kompleks, depannya ada danau buatan lengkap dengan area mancingnya.
"Kita istirahat dulu disini, ntar share loc aja sama orang yang jemput kalian" arahan Zaa langsung ke Cassa. Giliran beginian Cassa yang jadi targetnya.
Padahal tadi katanya mau janjian di Cafe tapi kenapa jadi kerumah siapa ini. Kebingungan Jio dan Cassa secepetnya dapet jawaban ketika mereka liat sosok Jayden keluar dari rumah itu dan menyambut mereka.
"Hello, welcome home... " Sambutnya dengan ceria. Cuma Zaa yang buru-buru nyamperin Jayden, sedangkan yang lain masih bengong.
"Masuk dulu nanti saya jelaskan" Jayden seolah tau kalau dua temannya masih kebingungan.
"Ini rumah saya" permulaan dari Jayden yang membuat Jio dan Cassa sama-sama ber-Oooooh....
"Tadinya kosong, hanya ada orang yang saya tugaskan untuk membersihkan secara berkala. Tapi karena Zaa cerita kalau kalian akan menetap di Cerritos, saya pikir kalian bisa gunakan rumah ini untuk istirahat" lanjutnya.
"Thank you tapi kita udah dapat asrama" tolak Jio cepat, padahal Cassa tidak sependapat dengannya. Yakali fasilitas rumah kayak Villa begini ditolak.
"Ayolah! Asrama tidak mungkin senyaman kamar dirumah. Pakai saja rumah ini disaat kalian dapat jatah libur. Gunakan waktu break dengan baik, pergi keluar sesekali, jangan mengurung diri di asrama" penjelasan Jayden cukup mempengaruhi Jio. Memang beneran bapak-bapak banget cara ngomongnya.
"Nanti kalau kalian libur, gue yang kesini. Kita janjian disini, kita pergi mancing didepan situ.." Zaa ikut meyakinkan Jio. Cassa mah udah keliatan setuju dari awal, kalau Jio masih ragu. Dia gak terbiasa menerima kebaikan orang lain secara cuma-cuma.
"Saya berangkat pagi dan menyempatkan untuk mengecek kondisi rumah ini lho. Sedih rasanya kalau Jio menolak... " serangan final dari Jayden yang mendapat anggukan dari Jio. Akhirnya dia setuju dan menerima kunci rumah.
Yang paling semangat adalah Cassa karena sejak Jio bilang oke, dia langsung lari kekamar yang pintunya bertuliskan huruf C. Konsepnya sama dengan yang dirumah Zaa, berarti itu adalah kamar miliknya. Dia langsung bersorak mendapati kamarnya yang berfasilitas bathtube.
Setelah menunggu beberapa saat, mobil jemputan sudah datang. Cassa dan Jio harus mengucapkan selamat tinggal buat Jayden dan Zaa.
"Hati-hati, kabarin gue terus ya Yo. Gue gak peduli minimal dua kali chat sehari, oke??" Zaa udah mewek duluan ngelepas Jio. Entah apa yang harus Jio tangisin, tapi nyatanya dia ikutan mewek juga dan meluk Zaa seerat-eratnya.
"Baby, kamu lupa hadiah buat Jio" Jayden membawa sesuatu di belakang punggungnya. Sebuah boneka.
"Oooh iyaaaa" Zaa ambil alih boneka dari tangan Jayden, langsung dikasihkan Jio. "Sapi buat lu, walaupun replika harusnya sih mirip. Istirahat dengan baik biar gak sakit" mewek lagi Zaa nya.
Jio ragu nerima Sapi dari Zaa, dia gak nyangka kalau Zaa lanjut costum Sapi untuknya padahal kapan lalu udah Jio tolak lewat Jayden. Sapinya super mirip, hampir gak ada bedanya padahal Zaa hanya bermodal foto yang gak seberapa detail.
"Thank you ya Zaa.... "
"Asal lu baik-baik aja Yo, janji sama gue lu harus baik-baik aja" meweknya Zaa nular ke Jio.
"Ekheeemmm... Tega bener Jio doang yang dikasih hadiah, sungguh sakit hatiku... " Cassa protes ke Zaa tapi keburu mingkem karena liat ada boneka dolphin warna pink yang dikeluarkan Jayden dari bagasinya.
"Yang ini buat Cassa, tolong jaga pola tidur juga ya..." Jayden yang masrahin si dolphin ke Cassa.
"Thank you Jay, walaupun gak custom kek tetangga sebelah tapi gue bahagia" si Cassa dengan tidak tau malunya.
Drama harus berakhir, mereka berdua naik mobil bersiap berangkat. Yang dipikiran Jio sekarang adalah: setelah ini dia akan diatur jadwal dan harus terbiasa dengan English speaker setiap saat.
Sebelum mobil beneran jalan, Jio sempat nurunin kaca mobil dan kasih kode Zaa buat mendekat...
"Kenapa lagi sayangku???" Zaa dengan air matanya nurut nyamperin Jio.
"Buruan tunangan resmi sama Jayden, mumpung gue disini jadi gue bisa dateng" bisik Jio ke Zaa...
Setulus hati dia bahagia untuk Zaa, 24jam bersama dirumah Zaa sudah cukup meyakinkan dan membuktikan ke dirinya sendiri bahwa sesayang itu Jio sama Zaa. Lancang sekali dia berani menyimpan perasaan untuk pacar sahabatnya itu.
Maaf ya Zaa...
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Sampai sini adakah yang sudah bisa menebak ini kemana arahnya?
Ke arah kiri
Atau kekanan
Atau ke pelukan Ayang boss hehehheee
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replica (BxB||End)
FantasíaIni adalah Kisah dari seorang Kenzio Damarion (Jio) sang ahli rekayasa robotik yang merasakan cinta pertamanya. Apesnya, Jio justru jatuh cinta sama kekasih dari sahabatnya sendiri (Jayden). Merasa tak ingin menyakiti hati sahabatnya, Jio memilih...