20. Rahasia

1.6K 173 5
                                    






Jgn lupa Vote dulu......

➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶



Disaat si Replika -yang konon Jayden- sedang sibuk memanjakan dirinya di bathtube, Sang perekayasanya justru sedang dilanda gundah. Cassa sudah berangkat ke Lab, Jio tentu saja bertugas menjaga mahakarya mereka.

Jio gelisah di sofa ruang tengah. Semua peralatan bekas sarapan tadi  udah dia bereskan, termasuk bekas Jayden dan Cassa. Sekarang dia hanya sibuk membolak-balikan buku yang tentu saja gak dia baca. Pandangan matanya lurus tak bergeming kearah pintu bertuliskan J, kamar yang sedang Jayden gunakan untuk katanya mau mandi dan istirahat.

Si bocah yang baru pertama kali jatuh cinta inipun bingung apa yang harus dilakukannya, apasih maksudnya pdkt?? Kenapa dia masih harus usaha??. Siapapun tolong ajari dia!, karena dia sudah berkali-kali chat Cassa tapi hasilnya nihil.

Dia pikir semuanya akan lebih mudah. Sesuai yang diceritakan Zaa dulu, Jayden langsung jatuh cinta saat pertama bertemu Zaa dan mengejar perhatiannya. Dalam pikiran Jio: berarti Jayden KW juga bisa langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu Jio. Happy ending.

Sesimpel itu pikiran Jio. Entah darimana kepercayaan dirinya muncul. Biasanya dia selalu merasa tidak sekeren Zaa alias insecure.

"Aaaah, apa karena gue kurang ganteng? Atau wajah gue kusut banget karena begadang berhari-hari??" monolognya sendiri tanpa butuh jawaban dari pihak manapun.

Setelah berpikir lebih dari lima belas menit lagi, Jio berkesimpulan bahwa hal pertama untuk lebih dekat dengan Replika adalah masuk ke kamarnya. Iya, mereka harus ngobrol dan mau gak mau Jio yang harus berinisiatif.

"Tok.. Tok.. Tok.. " Jio memberanikan diri mengetuk pintu kamarnya, sebotol jus jeruk dan air putih sudah ada ditangannya untuk beralasan. Toh sebenernya dia punya banyak senjata cadangan yang bisa dijadikan alasan kenapa dia harus masuk kamar itu.

"Masuk..." terdengar jawaban dari Replika Jayden tentunya.

"Bisa beri saya baju baru?" tugas untuk Jio datang hanya  beberapa detik setelah Jio buka pintu. Jio masih mematung ditempat sambil melihat sosok didepannya.

"Kenzio?? Hallo??" si Replika bahkan harus mendekat ke arah Jio.

"Aaahh  iya... Kenapa tadi?" akhirnya sadar juga.

"Bisa beri saya baju baru? Baju dilemari tidak ada yang muat,"

"Oh iyaa, Aku ambilin dulu..." Jio segera berjalan terburu ke arah kamar yang tadinya digunakan Replika.

Ternyata, ketika Jio masuk kamar tadi, sosok Replika Jayden itu sedang berpatut didepan cermin hanya dengan mengenakan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Pantas saja Jio mematung, yang begini mana dia ada pengalaman. Hehehe..

Gak lama, Jio datang lagi ke kamar dengan membawa baju, hanya kaos tanpa lengan  dan celana pendek beserta boxernya. Kali ini dia pinter,  Replika hanya ingin lanjut tidur, pakaian ini nyaman untuknya.

"Thank you Kenzio..." Replika langsung mengenakan apa yang diterimanya tanpa perlu mengatur sudut pandang Jio. Untungnya Jio cepat memalingkan pandangannya, sungguh terlalu banyak kejutan untuknya hari ini.

"Butuh yang lain? Atau biar sekalian aku beresin barang-barangku disini?" ini Jio yang bertanya.

"Tidak perlu, biarkan saja barangmu. Ohiya, kamu ada laptop?"

Jio tak menjawab, hanya menunjuk ke perangkat kerjanya  di atas meja pojok, disana ada laptop.

"Boleh saya pinjam? Saya butuh melihat banyak berita selama saya tidak sadar".

The Replica (BxB||End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang