22. Ngeyel

1.5K 184 3
                                    



Vote n komennya dulu boleh???
Thank you... ❤❤❤❤

➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶

Replika sudah menunggunya di meja makan ketika Jio keluar dari kamar sambil mendekap boneka sapi pemberian Zaa, bahkan dipangkunya juga, entah apa maksudnya.

"Mau di suapi lagi atau makan sendiri?" Replika sengaja menggoda Jio.

Jio gak menjawab, hanya mengangkat tangan kanannya yang nganggur, artinya dia ingin makan sendiri.

"Kerbaunya lucu!" komentar iseng Replika.

"Ini Sapi!!"

"Kerbau sama sapi bukanya sama?"

"Beda dong!!"

"Bedanya apa?"

"Warnanya." Jio padahal sudah mulai ngunyah tapi masih meladeni Replika.

"Sapimu putih kan? Kalau kerbau?"

Jio berhenti ngunyah. Perlahan pandangannya kearah Replika yang dipikirnya bawel. Sungutnya mulai keluar,"Penting banget dibahas?" tatapannya jelas merasa ini gak penting.

"Jangan galak-galak atuh Neng..." Replika tidak sadar telah membangunkan macan tidur.

"Gue cowok ish, gak liat lu?" nadanya naik, kan bener, sungutnya sepenuhnya kelur.

"Iya lihat, kamu cowok. Memang kenapa?"

"Jangan panggil Neng lah!!!" sungut tetap stay mode On.

"Lho kalau cowok tidak bisa Neng ya?"

Jio menghela nafas jengah sementara Replika masih tidak sadar akan kekeliruannya. Bagi Jio ini sungguh bahasan yang unfaedah, atau karena dia sudah balik ke setelan cueknya setelah merasa aman.

Aman yang dimaksud adalah dia sudah menemukan cara untuk membawa Replika pulang. Dan itu bahkan tanpa paksaan, sungguh Jio beruntung karena sebenernya dia merasa inilah puncak problemnya tapi justru selesai paling awal. Siapa sangka atas keinginan Replika sendiri yang mau ikut Jio pulang, tanpa perlu banyak tekanan.

"Mau ngomong apa sih? Jangan muter-muter!" Jio notice Replika sedang ingin mengutarakan sesuatu, pembahasan soal sapi hanyalah intro.

"Ituuuu..... " Replika tampak ragu, "Saya bisa percaya kamu kan Kenzio?" tatapannya terasa sangat tulus.

Jio mengubah atensinya dari makanan didepannya dan memilih fokus ke Replika. Tiba-tiba dia merasa sangat bersalah, dia gak nyangka ingatan yang dia tanamkan ditubuh Replika justru telah membebaninya. Entah apa sebenernya rahasia Jayden, Jio merasa Jayden sosok yang keren dan sempurna tapi ternyata menyimpan banyak luka.

Jio menggenggam tangan Replika dan menatap matanya dalam,..

"Listen to me! Aku Kenzio Damarion, Aku bukan pembicara yang baik untuk menjelaskan dan meyakinkan kamu tentang semua hal ini, tapi sepenuhnya aku jamin aku dan Cassa gak akan menyakitimu, menipumu atau membiarkanmu terluka. Kita berdua berada di pihakmu. Aku bersumpah atas nama mendiang Ayahku, Keanu Damarion. Jadi, percayalah sama aku. Hanya itu yang bisa aku bilang sama kamu."

"Kalau begitu kita harus cepat pergi, Daddy akan berbuat sesuatu lagi kalau menemukan saya sudah bangun" Bujuk Replika.

"Jay, atau entah siapa namamu...." Jio menghela nafas lagi, mengatur cara bicara, "Aku tidak tau rahasia apa yang kamu sembunyikan tapi aku paham kekhawatiranmu sekarang, aku gak akan bertanya apapun tentang itu tapi yang jelas aku berani jamin Daddy yang kamu maksud itu gak akan mengusikmu."

The Replica (BxB||End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang