SinBi dan Yewon berjalan beriringan menuju rumah mereka sambil bergandengan tangan, saat keduanya tiba di depan toko bunga, mereka berpapasan dengan Jungkook yang baru saja keluar dari mobil.
"Mau menjemput kak Yuna ya?" Tanya Yewon ramah,
"Iya." Jawab Jungkook sambil tersenyum tipis,
Yewon ikut tersenyum,
"Terima kasih karena kak Jungkook tetap bersama kak Yuna meskipun harus ikut terlibat dalam masalah teror surat merah itu." Ucap Yewon,
Jungkook sedikit melotot, terkejut dengan cara Yewon memanggilnya.
SinBi juga menatap Yewon bingung, mengapa tiba-tiba Yewon mengubah cara panggilannya pada Jungkook?
"Karena sekarang kak Jungkook adalah pacar kak Yuna, tidak masalah kan jika kami memanggil dengan sebutan kak Jungkook?" Tanya Yewon,
SinBi mengangguk-angguk pelan, setuju dengan Yewon, lagipula Jungkook memang lebih tua dari mereka.
Jungkook tersenyum lebar,
"Tentu saja, aku justru merasa terhormat."
"Tapi awas saja kalau sampai kak Jungkook membuat kak Yuna menangis, aku akan membuat kak Jungkook menyesal." Ancam SinBi terdengar serius,
"Tenang saja, aku juga akan membenci diriku sendiri jika membiarkan Yuna menangis."
Yewon tersenyum lebar mendengar jawaban Jungkook, merasa senang karena Yuna menemukan seseorang yang tepat, seseorang yang sangat menyayangi Yuna.
Sedangkan SinBi hanya diam, cukup takjub dengan jawaban Jungkook.
"Ayo kita masuk, kak Yuna pasti sudah menunggu kak Jungkook." Ajak Yewon lalu kembali melanjutkan langkahnya,
SinBi juga segera melangkah, dan Jungkook menyusul di belakang keduanya.
Setelah tiba di depan pintu toko bunga, Yewon segera membuka pintu yang memang tidak terkunci, lalu melangkah masuk, disusul SinBi dan Jungkook.
Yewon tiba-tiba berhenti melangkah, mematung menatap pecahan satu pot bunga yang berserakan di lantai dengan cairan merah di sekitarnya.
"Kenapa?" Tanya SinBi, kebingungan melihat Yewon yang tiba-tiba berdiri mematung, belum melihat apa yang Yewon lihat.
Jungkook juga kebingungan, terlebih ia tidak melihat Yuna menunggunya, padahal tadi Yuna mengatakan ia sudah siap.
Jungkook lalu memperhatikan sekeliling, ia sedikit penasaran karena ini pertama kalinya ia masuk ke dalam toko bunga itu, tiba-tiba mata Jungkook melotot lebar, akhirnya ia juga melihat apa yang Yewon lihat.
"Di mana Yuna?" Tanya Jungkook, nada suaranya terdengar panik.
Jungkook segera berlari menuju tangga, tanpa meminta izin lebih dulu, Jungkook berlari menaiki anak tangga menuju lantai atas.
SinBi baru menyadari keberadaan pecahan pot bunga yang berserakan itu setelah Jungkook melewatinya saat berlari menuju tangga, SinBi melotot lebar lalu segera mendekati pecahan pot bunga itu.
"Itu bukan darah kak Yuna kan?" Tanya Yewon dengan suara bergetar,
SinBi berdiri mematung menatap pecahan pot bunga itu dengan tatapan horor, tidak bisa menjawab pertanyaan Yewon, SinBi juga mulai takut.
"Yuna tidak ada di atas, kita harus segera mencarinya." Teriak Jungkook sambil berlari menuruni anak tangga, ia sudah selesai memeriksa lantai atas.
"Cepat hubungi kak Yoon-gi." Teriak SinBi keras, untuk menyadarkan Yewon, sekarang bukan saatnya untuk diam terpuruk, mereka harus segera melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pearl (Short Story)
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Yuju (G-Friend), member G-Friend yang lain, dan juga member BTS. Cerita ini terinspirasi dari beberapa film dan buku yang dibaca oleh penulis, mohon maaf apabila terdapat kesamaan yang tidak disengaja. Cerita...