Monster (VII)

350 40 19
                                    

"Minumlah." Ucap Yuna lembut, sambil menyodorkan segelas air putih yang sudah dicampur dengan air embun bunga eiyra pada Jungkook yang duduk bersandar di atas tempat tidur dengan tubuh bagian atasnya dibalut perban.

Jungkook menatap datar gelas air di tangan Yuna, lalu menatap Yuna.

"Aku sudah meminum ramuan obat dari kak Yoon-gi, lagipula bangsa Eylix mampu menyembuhkan diri sendiri, luka seperti ini tidak akan membunuhku." Tolak Jungkook memalingkan wajah,

Yuna menghela nafas, ia menyadari hal itu, beberapa luka di kedua lengan Jungkook memang sudah menghilang tanpa bekas, seolah tidak pernah ada luka sebelumnya.

Tapi Yuna tidak bisa berhenti merasa bersalah jika tidak memastikan Jungkook, Jimin, Seok-jin dan Sowon meminum air yang sudah dicampur air embun bunga eiyra, Yuna hanya ingin memastikan mereka benar-benar akan sembuh.

"Air ini bukan sepenuhnya air embun bunga eiyra, aku mencampur sedikit air embun bunga eiyra dengan air putih biasa, aku juga sudah memisahkannya untuk tuan Jimin, tuan Seok-jin dan nona Sowon."

Jungkook menghela nafas, kembali menatap Yuna.

"Aku dengar dari kak Yoon-gi bunga eiyra menghilang, dan hanya ada satu gelas air embun bunga eiyra, tapi sekarang kamu justru menggunakannya untuk hal yang tidak perlu, bahkan juga memberikannya pada Kang-Hoo."

"Aku hanya ingin memastikan kalian benar-benar sembuh dan memastikan tuan Kang tidak mati."

Jungkook menarik nafas panjang lalu menghembuskannya, mencoba menahan kekesalannya.

"Baiklah.. aku bisa mengerti kekhawatiran-mu padaku, pada Jimin, pada kak Seok-jin dan kak Sowon, kamu merasa bersalah karena kami berempat terlihat seolah akan mati karena melindungimu, tapi Kang-Hoo?!! Yuna, sebenarnya apa yang kamu pikirkan?!"

"Membiarkan tuan Kang mati karena racun bunga rudh sama saja membiarkan kak Taehyung, kak Ho-seok dan kak Yerin menjadi pembunuh."

"Yuna!!"

"Aku tahu! Semua itu memang dilakukan untuk menolong kita, tapi aku tetap tidak bisa membiarkan tuan Kang mati begitu saja, tuan Kang tidak membunuh siapapun, jadi seharusnya dia bisa terus hidup dan menjalani hukuman sepantasnya, mungkin seperti mengabdi untuk membantu semua bangsa Eylix, apapun hukumannya aku yakin kerajaan bangsa Eylix pasti bisa menemukan hukuman yang pantas untuk tuan Kang."

Jungkook mendengus, tidak mengerti lagi dengan jalan pikiran Yuna.

"Perlu kamu tahu Yuna, Kang-Hoo sendiri sudah melanggar aturan terlarang nomor satu dalam bangsa Eylix, mempelajari ilmu yang membuatnya mampu merubah wujud menjadi monster seperti yang kamu lihat sudah cukup membuatnya bisa dijatuhi hukuman mati."

"Apapun keputusan kerajaan bangsa Eylix setelah ini, aku tidak akan ikut campur, setidaknya tuan Kang tidak mati karena racun bunga rudh."

Jungkook terdiam, tidak bisa lagi membantah Yuna.

"Minumlah, aku mohon." Yuna kembali menyodorkan gelas ke hadapan Jungkook, memelas menatap Jungkook.

"Yuna.." Jungkook masih ingin menolak,

"Aku mohon."

Jungkook menghela nafas, memilih mengalah, mengambil gelas dari tangan Yuna lalu meminum habis air di dalam gelas, setelah selesai Jungkook lalu menerbangkan gelas itu ke atas meja di samping tempat tidur.

"Terima kasih." Ucap Yuna tersenyum tipis,

Jungkook hanya diam menatap Yuna,

"Istirahatlah, cepat sembuh." Ucap Yuna, lalu berbalik ingin pergi tapi tiba-tiba muncul sebuah kursi menghalanginya.

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang