Surat Merah (IV)

336 42 25
                                    

Di bawah langit senja berwarna jingga, Yuna duduk di salah satu kursi di sebuah restoran yang berada di tepi pantai, bersama Jungkook yang duduk di kursi di hadapannya. Yuna menepati janjinya untuk mentraktir Jungkook, dan Jungkook sendiri yang memilih restoran itu.

Yuna terus menatap datar ke arah Jungkook yang sedang asik menatap air laut sambil sesekali meneguk minumannya.

"Kenapa kamu berbohong pada SinBi dan Yewon?" Tanya Yuna, ia sejak tadi sudah sangat ingin menanyakan pertanyaan itu, hanya saja Yuna bersabar menunggu Jungkook selesai makan.

"Tentang apa?" Tanya Jungkook beralih menatap Yuna,

"Tentang pertunangan." Jawab Yuna datar,

"Ahhh.." Jungkook segera tersenyum lebar,

"Sengaja." Jawab Jungkook santai,

Yuna mendengus keras, semakin kesal.

"Tenang saja, aku akan membuat itu menjadi kenyataan." Ucap Jungkook tersenyum manis,

Yuna memutar bola mata malas,

"Aku sudah mengurusnya, jadi jangan pernah mengatakan kebohongan konyol lagi pada teman-temanku."

"Uwaw... Jadi mereka benar-benar percaya?"

"Awas saja kalau sampai aku mendengar hal-hal konyol lain!" Ancam Yuna,

Jungkook menghela nafas lalu mengangguk pelan, memilih mengalah.

"Jadi apa permintaanmu?" Tanya Yuna, ingin segera mengakhiri hal-hal yang terus membuatnya harus bertemu dengan Jungkook.

Angin laut senja bertiup lembut, Yuna tetap diam membiarkan angin lembut itu memainkan rambutnya, tidak terganggu sedikitpun.

Jungkook terdiam, terpaku menatap Yuna, lalu tiba-tiba sedikit memajukan tubuhnya, memperbaiki rambut Yuna yang sedikit berantakan, menyelipkan rambut Yuna ke belakang telinga Yuna.

"Cantik.." Gumam Jungkook pelan, tatapannya tidak beralih dari mata indah Yuna.

"Jungkook?!!"

Jungkook tersadar lalu segera kembali pada posisi duduk sebelumnya,

"Maaf.. spontan." Ucap Jungkook tersenyum kaku,

"Hanya karena aku bersikap baik bukan berarti kamu bisa seenaknya!"

"Iya, maaf... aku tidak akan melakukannya lagi." Ucap Jungkook sambil memukul keras tangan kirinya yang tadi ia gunakan untuk menyentuh rambut Yuna,

Yuna hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah aneh Jungkook,

"Katakan apa permintaanmu!!" Tuntut Yuna tidak sabar,

Jungkook berdehem, mencoba untuk serius.

"Katakan Jungkook!! Atau aku akan menganggapnya batal."

"Berkencan denganku sebanyak tiga kali."

"Apa?!!" Yuna berteriak sangat keras, membuat beberapa pengunjung menatap ke arah mereka.

Yuna dan Jungkook menunduk sopan berulang kali, meminta maaf untuk keributan yang mereka buat, setelahnya para pengunjung kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Yuna segera melayangkan tatapan tajam menatap Jungkook,

"Apa kamu sadar sepenuhnya dengan permintaanmu itu?" Tanya Yuna tajam,

"Ya, tentu saja." Jawab Jungkook sangat yakin,

"Permintaanmu berhubungan dengan perjodohan itu Jungkook!!"

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang