A Princess & Sang Detektif (V)

220 32 13
                                    

Sret!! Tak!!
Yuna melotot lebar saat merasakan lengan kanannya ditarik kuat sampai ponselnya jatuh terlempar, lalu sedetik kemudian Yuna merasakan tubuhnya sudah berada dalam dekapan seseorang.

Broom!!! Kreek!!
Yuna seketika mematung saat menyadari sebuah sepeda motor baru saja melaju di samping kirinya, melindas ponselnya yang tergeletak di jalan.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Jungkook sambil perlahan melepaskan dekapannya,

"Yuna?" Panggil Jungkook menatap Yuna khawatir,

Yuna masih diam mematung menatap ke arah ponselnya yang remuk, Yuna mengenali suara Jungkook tapi entah mengapa Yuna justru merasa tidak bisa bergerak, tidak bisa bicara, masih terlalu terkejut.

Jungkook menghela napas, kembali mendekap Yuna, mengelus lembut kepala Yuna juga menepuk-nepuk pelan punggung Yuna, mengerti bahwa Yuna pasti masih sangat terkejut.

"Tenanglah... kamu baik-baik saja." Ucap Jungkook lembut, menenangkan.

Yuna hanya tetap diam tidak bergerak, butuh waktu bagi Yuna untuk mencerna apa yang baru saja terjadi.

🌺🌺🌺

Di bangku taman, Yuna duduk diam menatap ponsel rusak di tangannya, masih memikirkan hal buruk yang hampir saja menimpanya, Yuna sama sekali tidak bisa menebak siapa sebenarnya yang sampai tega ingin mencelakai-nya seperti itu.

Sementara itu, Jungkook yang sedang membeli air minum di penjaja minuman tidak jauh dari posisi bangku taman yang diduduki Yuna, terus mengawasi Yuna, memastikan tidak ada orang mencurigakan yang menghampiri Yuna. Setelah selesai membayar dua botol air mineral di tangannya, Jungkook segera berlari menghampiri Yuna, lalu duduk di samping kanan Yuna.

"Minumlah." Ucap Jungkook menyodorkan sebotol air mineral pada Yuna setelah membuka tutup botol itu terlebih dahulu,

Yuna segera memasukkan ponsel rusaknya ke dalam tas, meraih botol di tangan Jungkook lalu minum dengan pelan.

"Terima kasih." Ucap Yuna Setelah selesai minum, lalu mengembalikan botol air mineral itu pada Jungkook.

Jungkook menerima kembali botol air mineral itu, lalu memasang tutup botolnya.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Jungkook, masih sedikit khawatir.

Yuna hanya mengangguk pelan,

"Kejadian tadi sangat berbahaya Yuna, sudah jelas ada seseorang yang sengaja ingin mencelakai-mu, kamu tidak bisa menyembunyikan hal ini lagi dari orang tuamu."

Yuna hanya diam mendengarkan, ia sendiri juga bingung harus bagaimana, apa yang harus Yuna katakan pada ayahnya? Yuna bahkan tidak tahu siapa orang yang ingin mencelakai dirinya.

"Apa hal seperti itu sudah sering terjadi? Apa karena itu kamu tinggal di Austria?" Tanya Jungkook mencoba mencari tahu, entahlah Jungkook hanya merasa ia perlu tahu.

Yuna menggeleng pelan,
"Tidak pernah, aku tinggal di Austria karena memang ingin belajar musik, ini pertama kalinya aku mengalami hal seperti itu, aku tidak tahu kenapa tiba-tiba ada seseorang yang ingin mencelakai-ku." Jawab Yuna menunduk lesu, masih sedikit takut mengingat hal yang baru saja dialaminya.

Jungkook menghela napas, sedikit prihatin melihat Yuna.

"Sebaiknya untuk sekarang kamu pulang dulu, setelah cukup tenang kamu harus menceritakan semuanya pada orang tuamu." Nasehat Jungkook lembut,

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang