운명 -takdir- (VI)

190 32 6
                                    

Di dalam kamar, Yuna duduk bersemedi di atas tempat tidur, menggunakan kekuatannya untuk menyegel pergerakan racun dalam tubuhnya, ditemani Eunha yang duduk di samping Yuna sambil terus memandangi Yuna.

Di sisi lain, Sowon dan Yerin sibuk berkutat di atas meja meracik obat penawar untuk racun ditubuh Yuna, sementara di luar pintu kamar ada Sinbi yang sedang berdiri sambil bersedekap dada memasang ekspresi wajah datar, sengaja berjaga di depan pintu kamar karena tidak ingin membiarkan siapapun masuk ke dalam kamar.

"Sinbi.." Panggil Yewon yang sedang berjalan di lorong istana menuju tempat Sinbi berdiri,

Sinbi menengok ke arah kiri asal suara Yewon, Yewon tidak berjalan sendiri tapi juga ada Jungkook, Jimin dan Taehyung, Ho-seok tidak ikut karena Guru Gong-yoo menugaskannya untuk melindungi putra mahkota Won-Sik.

"Bagaimana keadaan nona Yuna?" Tanya Jimin setelah mereka tiba di hadapan Sinbi, tapi Sinbi hanya diam menatap Jimin datar.

"Sinbi!" Tegur Yewon tidak sabar, sudah sangat khawatir.

Sinbi mendengus, berusaha menahan emosinya.
"Kenapa? Tidak ada dari kalian yang berhak tahu bagaimana keadaan kak Yuna." Jawab Sinbi ketus,

"Kami tahu nona marah karena apa yang terjadi tapi nona juga harus memperhatikan sikap nona! Nona sedang bicara dengan pangeran istana." Ucap Taehyung sedikit kesal,

"Taehyung!" Tegur Jimin, tidak ingin ada keributan lagi.

Jungkook dan Yewon memilih diam, memang lebih baik tidak menambah masalah lain, sedangkan Sinbi hanya memutar bola mata malas, tidak peduli.

"Kami datang karena permintaan Guru Gong-yoo, Guru Gong-yoo juga memerintahkan kami untuk melindungi kalian." Lanjut Jimin,

"Tidak perlu, aku dan kakak-kakakku tidak butuh perlindungan dari kalian! Minta saja Guru Gong-yoo datang langsung, ada banyak yang harus Guru jelaskan, aku tidak punya waktu mendengarkan kalian." Ucap Sinbi ketus,

"Guru Gong-yoo sedang pergi karena itulah Guru meminta kami melindungi kalian." Jelas Jimin lembut, berusaha bersabar menghadapi sikap Sinbi.

Sinbi tersenyum sinis,
"Tentu saja kalian akan mengatakan itu, apa tidak ada alasan lain yang bisa kalian katakan? Kalian pikir aku akan mempercayainya semudah itu?"

"Itu memang benar, Guru pergi untuk menyelidiki semua masalah yang terjadi." Sela Yewon,

"Kalau begitu kalian juga pergi saja! Tidak ada yang membutuhkan kalian di sini, aku hanya ingin bicara dengan Guru Gong-yoo." Balas Sinbi datar,

Jimin menghela napas berat, tidak tahu lagi harus bagaimana membujuk Sinbi.

"Apa nona bersikap seperti ini karena mengira kami semua terlibat?" Tanya Jungkook, menatap Sinbi datar.

"Memang belum terbukti tapi mengajukan pertanyaan seperti itu tidak akan membuat kecurigaan-ku pada kalian menghilang, bukankah semakin terlihat jelas? Guru Gong-yoo yang langsung pergi tanpa menjelaskan apapun dan hanya mengirim kalian yang juga ternyata adalah murid-muridnya, mencurigakan sekali." Jawab Sinbi,

"Bukankah nona sendiri juga murid Guru Gong-yoo? Mencurigai kami hanya karena kami murid Guru Gong-yoo sangat tidak masuk akal." Balas Jungkook,

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang