Jungkook menyandarkan tubuh Yuna di batang pohon besar yang sama tempat Yuna sebelumnya tertidur, lalu perlahan meluruskan kaki Yuna, setelahnya Jungkook duduk bersila di sisi kanan Yuna.
Jungkook menghela napas, andai saja kemampuan sihirnya berpindah tempat sudah sampai tahap bisa membawa anggota klan lain maka ia bisa langsung membawa Yuna saat itu juga, sayang sekali kemampuan sihir Jungkook berpindah tempat belum sehebat itu, hanya bisa berfungsi dengan sesama anggota klan Asha, Jungkook bertekad akan melatih kemampuan sihirnya itu setelah sampai di istana nanti.
Jungkook menunduk, memperhatikan balutan kain biru di tangan kanannya, kini Jungkook mengerti, Yuna bukannya tidak ingin menggunakan kekuatan klan Altha untuk menyembuhkan lukanya tapi karena Yuna memang tidak bisa melakukannya, Jungkook jadi semakin merasa bersalah, ia seenaknya menuduh Yuna membenci klan Asha tanpa tahu alasan yang sebenarnya.
"Sudah mengerti kenapa Yuna tidak mengobati luka-mu?" Tanya Seok-min menatap Jungkook santai, dengan tubuh yang masih terikat kuat di batang pohon.
Jungkook mengangkat kepala, menatap Seok-min tajam.
"Sudah berapa lama kamu mematai-mataiku?"Seok-min terkekeh,
"Aku bukannya ingin memata-mataimu, yang aku inginkan adalah Yuna.""Para perampok itu juga ulahmu?" Tanya Jungkook datar,
"Yak!! Kenapa suka sekali menuduh-kan semua kejahatan padaku!" Bantah Seok-min,
Jungkook mendengus sinis, jelas tidak percaya bantahan Seok-min.
"Aku berani bersumpah!! Aku tidak sejahat itu." Seok-min berkeras,
Jungkook hanya memutar bola mata malas, tidak ingin meladeni Seok-min.
"Ukkh!"
Tiba-tiba terdengar suara kecil Yuna melenguh dalam tidurnya, spontan membuat Jungkook langsung beralih menatapnya."Pasti bermimpi buruk." Celetuk Seok-min,
Jungkook mengabaikan celetukan Seok-min, memilih fokus memperhatikan Yuna yang memang terlihat tidak tenang dalam tidurnya.
"Nona.. nona.." Jungkook berusaha membangunkan Yuna, mengguncang pelan pundak kanan Yuna.
"Yakin ingin membangunkan-nya? Yuna pasti akan langsung kabur saat sadarkan diri." Sela Seok-min,
Jungkook mendelik sinis menatap Seok-min, kesal dengan celotehan Seok-min yang tidak berguna.
"Diam!" Tegas Jungkook,Seok-min terkekeh sambil mengangkat bahu, seolah mengejek Jungkook.
Jungkook kembali memperhatikan Yuna, terlihat Yuna sudah kembali tenang, membuat Jungkook sedikit lega. Jungkook lalu perlahan meraih pergelangan tangan kanan Yuna, memunculkan gelang giok merah dengan kekuatannya, gelang yang membuat Yuna tidak akan hilang dari jangkauan Jungkook. Setelah itu Jungkook berdiri, menatap Seok-min sejenak lalu tiba-tiba menghilang, entah ingin pergi kemana.
Seok-min yang ditinggal pergi hanya bisa mendengus keras menghentakkan kaki kesal, ia sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari kekuatan Jungkook yang mengikatnya.
Suara hentakan kaki Seok-min yang memang cukup keras akhirnya membuat Yuna terbangun, Yuna langsung duduk tegap menatap sekeliling, terkejut saat melihat Seok-min yang terikat di batang pohon tapi juga membuat Yuna sedikit lega karena tidak perlu mengkhawatirkan Seok-min yang mungkin akan menahannya juga.
Yuna segera berdiri, celingak-celinguk memperhatikan sekeliling, Yuna ingin pergi tapi sebelum itu ia harus memastikan di mana keberadaan Jungkook, agar Yuna bisa kabur ke arah yang benar.
Yuna berakhir mengerutkan kening, kebingungan karena tidak melihat keberadaan Jungkook dimanapun.
"Dia baru saja pergi." Ucap Seok-min, memahami gerak-gerik Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pearl (Short Story)
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Yuju (G-Friend), member G-Friend yang lain, dan juga member BTS. Cerita ini terinspirasi dari beberapa film dan buku yang dibaca oleh penulis, mohon maaf apabila terdapat kesamaan yang tidak disengaja. Cerita...