A Princess & Sang Detektif (VI.1)

211 27 28
                                    

Di kantor kepolisian, jam dinding menunjukkan pukul 20 : 25 malam, Nam-joon duduk di kursi meja kerjanya, fokus menonton rekaman cctv penyeberangan jalan tempat kecelakaan Yuna terjadi, ditemani dua rekan kerjanya yang masing-masing fokus menonton rekaman cctv di gang perumahan saat Yuna dikejar orang misterius dan rekaman cctv dari taman tempat diadakannya acara festival musik, mereka berusaha mencari petunjuk untuk bisa melacak pelaku yang menabrak Yuna berdasarkan semua keterangan dari Jungkook.

Tiba-tiba pintu kantor kepolisian terbuka lebar dengan cukup keras, sontak membuat Nam-joon dan dua rekan kerjanya mendongak menatap bersamaan ke arah pintu.

Jungkook melangkah masuk dengan ekspresi wajah datar, bersama dengan Taehyung yang sedang menyeret lengan kiri seorang laki-laki asing, membuat laki-laki itu sedikit terseok-seok mengikuti langkah Jungkook dan Taehyung.

Nam-joon langsung berdiri, melangkah keluar dari meja kerjanya menghampiri Jungkook, Taehyung dan laki-laki asing itu. Dua rekan kerja Nam-joon juga ikut berdiri tapi masih diam di balik meja kerja mereka, memperhatikan wajah Jungkook, Taehyung dan laki-laki asing itu.

Nam-joon mengernyit ngilu melihat kondisi wajah laki-laki asing itu yang sudah babak belur, sudah bisa ditebak pelakunya pasti antara Jungkook atau Taehyung.

"Siapa orang ini?" Tanya Nam-joon menatap Jungkook dan Taehyung bergantian,

"Dia orang yang kalian cari, aku sudah membawanya untuk kalian jadi buat dia mengatakan semuanya." Jawab Jungkook menatap tajam si laki-laki asing,

Nam-joon menatap Taehyung, memasang ekspresi wajah bertanya.

Taehyung menggelengkan kepala sepelan mungkin sambil melirik Jungkook, seolah mengisyaratkan lebih baik tidak membicarakan apapun selagi Jungkook masih ada di dekat mereka.

Nam-joon mengangguk pelan, mengerti isyarat Taehyung.

"Aku masih harus mengurus hal lain, pastikan kalian menyelesaikannya dengan benar." Ucap Jungkook menatap Nam-joon serius,

Nam-joon mengangguk serius.

"Kabari padaku apapun yang keluar dari mulut laki-laki brengsek ini." Ucap Jungkook mendelik sinis menatap si laki-laki asing, lalu beralih menatap Taehyung.

Taehyung langsung mengangguk patuh, setelahnya Jungkook berbalik melangkah pergi dari kantor kepolisian.

Taehyung menghela nafas lega,
"Aku bisa gila." Gerutu Taehyung sambil menghempas kasar tangan si laki-laki asing,

Laki-laki asing itu sedikit terhuyung, kedua rekan kerja Nam-joon segera menghampiri si laki-laki asing, bersamaan menahan laki-laki asing itu.

"Jadi sebenarnya ada apa?"

"Kak Joon tidak akan percaya apa yang baru saja Jungkook lakukan, aku tidak tahu setan apa yang merasuki anak itu tapi dia benar-benar mengerikan, itu pertama kalinya aku melihat Jungkook seperti itu, laki-laki ini mungkin sudah akan mati jika aku tidak menghentikan kegilaan Jungkook." Cerita Taehyung dengan ekspresi wajah sedikit dilebih-lebihkan,

Tapi Nam-joon justru tersenyum miring mendengar cerita itu, beralih memperhatikan perawakan si laki-laki asing.
"Ini pertama kalinya aku berurusan dengan Jungkook tapi dia sudah meninggalkan kesan yang cukup menarik, akan sangat menguntungkan jika ada seseorang sepertinya yang bisa menemukan pelaku kejahatan secepat ini." Komentar Nam-joon,

Taehyung menghela napas panjang,
"Jungkook berhasil menemukannya juga karena sedikit bantuanku." Protes Taehyung,

"Aku tahu, karena itu sampai saat ini aku masih berhubungan baik denganmu."

"Wahh! Menyebalkan sekali!"

Nam-joon hanya mengangkat bahu santai,

"Bawa ke ruang interogasi." Perintah Nam-joon menatap dua rekan kerjanya bergantian,

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang