Our Love Story (II)

280 41 36
                                    

Jungkook sedang duduk di salah satu kursi perpustakaan, meja ujung di sisi kiri, tidak sendirian, ada Jimin yang duduk di sebelahnya.

Jangan lupakan penggemar Jungkook yang sengaja mengikuti Jungkook sampai ke perpustakaan, empat perempuan berkumpul di meja ujung sisi kanan sambil terus memperhatikan Jungkook.

Jungkook sedang membantu Jimin mencari bahan materi untuk tugasnya, jika bukan karena bujukan Jimin, Jungkook tidak akan mau melakukannya.

Jimin beruntung karena tidak berada di satu kelas yang sama dengan Jungkook, kalau tidak sudah pasti Jungkook akan mendapatkan tugas yang sama dan tidak akan mau membantu Jimin meskipun dibujuk dengan berbagai rayuan.

"Aku tidak pernah begitu terganggu dengan semua penggemar-mu itu, tapi duduk diam di perpustakaan sambil terus diperhatikan seperti ini membuatku mulai sedikit risih." Komentar Jimin sangat pelan, tidak ingin ucapannya didengar oleh penggemar Jungkook.

Sebenarnya Jimin juga memiliki beberapa penggemar di sekolah itu, hanya saja tidak pernah sebrutal para penggemar Jungkook yang seolah selalu ada di semua tempat di sekolah itu.

"Abaikan saja." Ucap Jungkook datar, sibuk dengan buku bacaannya.

Jimin menggeleng-gelengkan kepala, takjub dengan Jungkook yang bisa terbiasa dengan hal seperti itu.

"Tentang surat-surat yang banyak itu, kamu buang ke mana?" Tanya Jimin,

"Aku tidak membuangnya, itu akan sangat tidak sopan."

Jimin menganga terkejut,

"Jadi kamu apakan semua surat itu?"

"Aku membawanya pulang ke rumah, ibuku yang mengurusnya."

"Wuah.. aku tidak mengerti jalan pikiran pangeran sekolah kita ini."

"Jangan banyak bicara, fokus saja pada tugasmu, aku bisa saja pergi meninggalkanmu sendirian di perpustakaan ini."

Jimin mendengus lalu kembali fokus pada bukunya, ia tidak ingin Jungkook berhenti membantunya.

"Ayolah Yuna, bantu aku sekali ini saja." Tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah meja di sisi kanan,

Mendengar nama Yuna, spontan Jungkook mendongak menatap ke arah suara itu.

Yuna berdiri di dekat meja tempat para penggemar Jungkook berkumpul, sedang menyusun beberapa buku dari tangannya.

Ada siswa laki-laki yang berdiri di dekat Yuna, Jungkook mengenal laki-laki itu, June, teman sekelas Jimin.

"Aku mohon Yuna." June terus memohon,

"Pelankan suaramu, kita sedang berada di perpustakaan." Tegur Yuna berbisik,

"Aku sangat butuh bantuan-mu, kali ini saja." June sampai mengatupkan kedua tangannya di hadapan Yuna, sangat berharap.

Yuna menghela nafas berat,

"Tapi aku tidak bisa bernyanyi, acara itu akan kacau karena aku." Yuna berbohong,

"Itu tidak mungkin, Rose sendiri yang mengatakan padaku untuk meminta tolong padamu." Bantah June,

Yuna melotot terkejut, dari mana Rose tahu? Yuna memang hobi bernyanyi, hanya saja tidak pernah berani tampil di depan orang banyak, Yuna hanya berani tampil di depan kedua orang tuanya dan juga Eunbi.

Eunbi? Ya, Eunbi dan Rose berada di satu kelas yang sama, sudah pasti Rose tahu dari Eunbi, awas saja.

"Eee.. itu hanya hobi, suaraku tidak sebagus itu, dan aku tidak pernah tampil di depan banyak orang, aku pasti akan gugup dan mengacaukan semuanya." Tolak Yuna, lalu kembali menyusun bukunya, berusaha mengabaikan June.

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang