A Princess & Sang Detektif (IV)

202 35 11
                                    

Di balkon belakang sebuah rumah mewah, Yuna berdiri di dekat pagar balkon sambil bersedekap dada, mengenakan dress selutut motif bunga-bunga berwarna biru, menunduk ke bawah memperhatikan orang-orang yang berdiri berhamburan di pinggir kolam renang, berbincang-bincang membentuk kelompok masing-masing sambil menikmati pesta yang sedang berlangsung. Pesta itu adalah pesta ulang tahun Hyeon-Oh sekaligus ajang untuk memperkenalkan teman-teman Hyeon-Oh dan Sowon satu sama lain, yang jumlahnya tentu saja tidak sedikit.

Yuna menghela nafas, melangkah menjauh dari pagar balkon lalu duduk di kursi santai yang tersedia, mendongak menatap bulan yang malam itu hanya muncul separuh. Yuna tidak begitu menyukai pesta, tidak peduli pesta apapun itu, bahkan Yuna sendiri tidak pernah merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan sebuah pesta, ia lebih memilih menghabiskan hari berharga itu untuk bermain bersama ayah dan ibunya. Alasan Yuna berada di balkon itu sendirian juga karena sengaja menghindari teman-teman Hyeon-Oh ataupun teman-teman Sowon yang datang menghampirinya dengan modus lain yang sudah jelas bagi Yuna.

Yuna terkadang merasa takjub, bagaimana Hyeon-Oh, Sowon bahkan Yewon bisa menahan diri untuk tetap berusaha akrab dengan semua orang-orang itu. Yuna harus berterima kasih pada kedua orang tuanya, mereka tidak pernah menuntut Yuna untuk memaksakan diri membaur dengan hal-hal yang tidak Yuna sukai.

"Kenapa princess kita malah duduk sendirian di tempat ini?" Tanya Hyeon-Oh yang tiba-tiba datang, duduk di kursi samping kanan Yuna.

Yuna hanya melirik Hyeon-Oh sebentar lalu kembali memandangi langit malam.

Hyeon-Oh menarik nafas lalu menghembuskannya, ikut memandangi langit malam.

"Aku sedikit kewalahan memberi alasan pada teman-temanku yang terus bertanya tentang-mu." Ucap Hyeon-Oh, beralih menatap Yuna.

Yuna hanya diam,

"Teman-teman Sowon juga sama, mereka tidak berhenti bertanya tentangmu."

"Terima kasih sudah membantuku." Ucap Yuna datar,

Hyeon-Oh tersenyum tipis,
"Kamu marah karena aku memaksa-mu menghadiri pesta ini?"

Yuna menggeleng pelan,

Hyeon-Oh menghela nafas,
"Jelas sekali kamu marah."

Yuna akhirnya beralih menatap Hyeon-Oh,
"Kak Hyeon tidak lelah mengadakan pesta seperti ini setiap tahun? Tidak lelah berkumpul dengan orang sebanyak itu?"

Hyeon-Oh tertawa pelan mendengar pertanyaan Yuna,
"Tentu saja lelah tapi mau bagaimana lagi? Sudah menjadi kebiasaan, lagipula pesta yang diadakan setiap tahun ini bukan hanya sekedar pesta ulang tahun biasa, kamu juga sudah paham kan." Jawab Hyeon-Oh, menghela nafas panjang.

Yuna hanya diam menatap Hyeon-Oh,

"Sejujurnya terkadang aku berharap bisa merayakan ulang tahun seperti caramu, menghabiskan waktu bersama dengan orang yang disayangi." Lanjut Hyeon-Oh, tersenyum sendu menatap Yuna.

"Kak Hyeon juga bisa melakukannya, jika tidak suka pesta seperti ini kenapa setiap tahun menyetujui-nya? Kak Hyeon hanya perlu menolaknya, lalu meminta paman dan bibi menghabiskan waktu bersama."

Hyeon-Oh tersenyum miris sambil menggelengkan kepala,
"Tidak semudah itu Yuna."

Yuna menghela nafas berat, memahami maksud ucapan Hyeon-Oh, kedua orang tua Hyeon-Oh memang sangat sibuk dan hanya fokus mengurus pekerjaan mereka.

"Setidaknya pesta ulang tahun kali ini sedikit berbeda, ada Sowon dan Yewon, kamu juga akhirnya datang, dan aku juga menemukan teman-teman baru dari Sowon. Pesta di tahun-tahun yang akan datang mungkin akan lebih menyenangkan, kamu mau ikut di tahun berikutnya?"

A Pearl (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang