CHAPTER 1

15.4K 391 14
                                    

1. Rumor perselingkuhan

••••••••••••

"apa yang lo inginkan? Vagos gaakan pernah bangkit kembali buat ladenin geng sampah lo itu"

"..."

tiga lelaki dengan jaket hitam berlambang itu tertawa ketika lelaki dengan seragam putih abu abu itu berteriak dengan lantang ketika jalannya baru dihadang oleh mereka diterowongan jati luhur.

"Canva, Canva. gue tau lo masih berduka karena sahabat lo yang mati itu kan"kekeh lelaki yang bernama Nandar yang merupakan tangan kanan dari Beni yang mengetuai anggota geng motor Bandidos

"gausah bahas dia, lo gaada hak. lo bukannya bertaubat udah bikin anak orang mati, lo malah makin berulah. syukur syukur kasus itu gak sampe sel penjara!"

padahal saat itu anggota Vagos dengan tidak terimanya melaporkan ke pihak yang berwajib, namun sama sekali tidak ada bukti yang kuat. itu membuat mereka muak dengan keadilan diindonesia.

Vagos pula dulunya ada, satu perkumpulan remaja yang dulunya cukup selalu menggemparkan sekolah lain, mulai dari persolidaritasannya yang tinggi hingga tinggi nya toleransi.

"gue pikir kali ini lo yang bakal nyusul dia"

"..."

"tapi gue gak akan serang lo, nanti gue dipanggil cupu karena udah ngeroyok lo"

"baru sadar? kemana aja lo selama ini? bukankah ini memang cara main lo yang sampah!"tanya Canva membuat Nandar emosi

"..."

"sialan lo!"

••••••

"Syera Revalina Putri, anak kelas sebelas jurusan MIPA. dia baru aja ditembak sama Vero dilapangan pagi tadi"

"hah serius? terus diterima ga?"

"gatau"

perempuan bersurai panjang itu sepanjang perjalanan menuju kelasnya menggeram kekesalan, ia menutup matanya seraya menahan malu akibat kejadian tadi pagi.

dengan buku yang ia dekap kini perlahan ia mulai berjalan menaiki anak tangga. tak peduli dengan omongan omongan anak kelas sepuluh yanh menggosipnya. kurang kerjaan saja.

"Ra!"

ketika sampai didepan pintu kelas ia lantas disambut oleh kedua perempuan yang merupakan sahabatnya. mereka Dina Mariana dan Ametta Rinjani.

"jadi bener tentang gosip itu?"

Syera berdecak mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Ametta, perempuan cerewet yang merupakan salah satu sahabatnya paling biang gosip.

"engga, tadi Vero cuman becanda"

"masa sih dia becanda, kuker banget ngebercandain soal perasaan"gumam Ametta

"gue gatau ta, udahlah gausah dibahas. lupain aja"

Ametta dan Dina saling pandang, ia perlahan ikut masuk kedalam, dan duduk disebelahnya, keduanya menatap Syera dengan bingung, datang datang sahabatnya itu seperti orang yang ketakutan.

"kenapa sih ra?"tanya Dina sedikit ingin tau apa yang sudah terjadi.

"engga papa Dina"

Ametta dan Dina saling pandang, tak biasa Syera seperti ini.

"oh iya!"sentak Ametta seraya menggebrak meja dihadapannya membuat Syera dan Dina menatapnya dengan wajah keterkejutan

CANVA & SYERA (Series 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang