CHAPTER 16

1.5K 53 1
                                    

16. sebuah kesalah pahaman

•••••••••••••••

"Nadia?"gumam Syera kala perempuan itu menghampirinya.

Nadia menampar sebelah pipi mulusnya dengan sangat keras, membuat Syera lantas terkejut, apa apa ini? dirinya diminta olehnya untuk datang ke gudang ini namun saat datang, ia malah diperlakukan seperti ini

"lo apa apaan sih!"tanya Syera kesal

"lo deket sama Canva? lo sadar gak lo itu sama dia beda, gaakan pernah nyatu!"

"terus? apa hubunganya sama lo Nad?"tanya Syera balik

"gue masih cinta dia ra, lo gak paham itu kah?"

"lo cinta sama dia? setelah apa yang lo lakuin buat dia?"tanya Syera membuat Nadia menatapnya kesal.

"lo gatau apa apa ra, gausah sok menghakimi kalo gue yang salah, lo tau apa hah?"

"oh jelas gue tau, orang gue cewe dia"

mendengar itu membuat Nadia semakin emosi.

"kok lo emosi sih, udah dapet Nandar masa cowo gue juga lo ambil sih? serakah banget jadi cewe"sindir Syera tertawa

"tau dari mana lo soal Nandar?"tanya Nadia angkuh, sebelah lengannya menarik ranbut Syera membuat Syera cukup meringis

"Nandar? dia musuh Canva kan. masa gue gatau sih"

ketika Nadia akan menampar, sebuah teriakan membuat dirinya urung menampar Gadis dihadapannya

"Nadia! lo apa apaan sih? gak biasanya lo main tangan"protes Canva lalu ia menarik tubuh Syera agar mendekat dengan nya.

"lo masih aja gak paham va, gue itu masih cinta sama lo!"

Canva diam.

"secepat itu rasa cinta lo buat gue va? lo udah punya cewe baru sekarang"

"apa bedanya sama lo Nadia? lo bahkan Hamil"jawab Canva membuat Syera bungkam

Syera terkekeh kala mendengar itu, ia mendekat dan membisikan sesuatu ke gadis dihadapannya

"lo bahkan jauh lebih bejat dari pada cowo gue, berhenti berharap kalian bisa kembali"bisik Syera kemudian menarik lengan Canva untuk pergi

Syera kini membawa Canva ke taman sekolah.
dirinya kesal kala Nadia menamparnya tadi.

"cenberut mulu mba"ucap Canva seraya mengusap wajah Syera menggunakan telapak lengannya

"ih tangan lo pasti kotor pegang pegang muka"

"enak aja, baru pegang rokok doang sih"

mendengar itu Syera kembali murung.

"lo masih nyimpen nomor telepon nya?"tanya Syera

"masih, tadi pagi juga ngechat"

Syera diam. tak lama kemudian sebuah ponsel berlogo Apple kini berada dipangkuannya.

CANVA & SYERA (Series 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang