CHAPTER 12

1.7K 53 0
                                    

12. 1 hari menjadi kekasihnya

•••••••••••

"Canva mana sih, udah jam tujuh lewat masih belum juga dateng, gue naik angkot aja deh"
geram Syera terpaksa menaiki angkot, mana jarang dari rumah ke sekola cukup jauh

tadi ia diburu buru oleh kekasihnya, namun Canva malah tidak kunjung datang membuatnya merasa kesal

"awas aja tu cowo, gue tendang kalo ketemu"

Ketika diparkiran ia terburu buru berlari untuk menuju kelas, namun ia malah melihat Canva bersama Nadia yang baru saja datang.

Syera diam.

ia melihat Nadia yang tengah turun dari motor kekasihnya dan memberikan helm kepada lelaki itu. disana Canva tersenyum kepada Nadia membuat dirinya merasa kesal. apakah lelaki itu masih memiliki perasaan pada gadis itu?

"dasar cowo brengsek"geramnya kemudian pergi.

Canva yang akan turun pun malah melihat Syera diujung sana dengan perasaan yang panik ia meninggalkan Nadia, ini semua salah paham.

"cowo tolol, cowo bego maunya enak doang. giliran udah gini balik lagi sama si masa lalunya"umpat Syera berjalan menuju lorong kelas Bahasa

"SYERA!!!"

Syera menoleh, itu Canva. dengan cepat ia berlari berbelok ke arah dimana awal pertemuanya dengan Canva. yaitu tembok belakang Sekolah. jalan sudah buntu, Canva kini sudah berhenti mengejarnya

"cukup, gue mau jelasin"

Syera melipatkan kedua lenganya kala Canva mendekat dan akan memeluk Syera namun ia tepis

"apaan sih, gausah halangin jalan gue"

"ra, sorry untuk hari ini, tadi dijalan gue pas pasan sama dia, dia mau naik bus tapi malah pingsan"

"terus?"

"gue ga enak kalo ga bantuin dia, ya gue kasih tumpangan, dan lupa ngabarin lo, sorry ya"

Syera menepis kembali lengan Canva yang akan menangkup wajahnya. lelaki itu memiliki segara cara untuk membujuknya

"baru sehari jadian lo udah gini, kalo misalnya lo gamau jemput, gak masalah bagi gue va. gue bisa sendiri. gue gak pernah nuntut lo buat terus jemput gue!"sentaknya

"ra, please ini cuman masalah sepele loh"

"sepele? kalo Nadia itu bukan mantan lo baru gue anggap sepele. oh atau jangan jangan gue ini pelampiasan lo ya?"kekeh Syera dengan wajah sinisnya

ketika Syera akan melangkah, lenganya ditarik namun ia tepis dan mendorong Canva.

"jangan temui gue untuk kali ini"sentaknya kemudian pergi meninggalkan Canva.

"hadeh Syera lo ada ada aja "lirih Canva menatap kepergian gadis itu dihadapannya

•••••••••••

"lo mau pesen apa ra?"tanya Dina ketika ketiganya terduduk dikursi kantin

"gue gak makan, pesenin lemon juice aja satu"jawab Syera

CANVA & SYERA (Series 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang