38. Liburan musim panas
••••••••••
Perjalanan yang mereka tempuh cukup memakan banyak waktu. namun semua itu tergantiin oleh pesona keindahan pantai yang berada tepat dibelakang rumah Sumi, neneknya Canva.
Liburan di musim panas ini, mereka memutuskan untuk berlibur disini, menikmati indahnya pesona pantai disiang hari.
empat remaja yang tengah dimabuk asmara itu tidak ada henti hentinya bercanda gurau diatas pasir pantai yang gusar.
"va, gue sama Agatha rencananya malem mau pergi cuci mata. keliling keliling aja sih, gue pinjem motor lama lo yang dirumah nenek sumi ye"
mendengar tuturan kata Dikta membuat Canva mengangguk mengijinkan.
"kunci motornya ada di laci kamar, tar lo pake aja"jawab Canva membuat Dikta tersenyum kepada kekasihnya, Agatha.
Canva menoleh ke arah kekasihnya yang tengah bermain main air laut. ia berjalan menghampiri nya.
"ra, udahan mainnya. udah siang ini"
Syera menoleh ia mengangguk pasrah.
"katanya janji mau bawa ke kebun nenek, ayo va mau makan buah strawberry"lirih Syera memegang sebelah lengan kekasihnya, mencoba membujuknya.
"sorean aja ya, tidur siang dulu. emang gak cape sama perjalanan?"tanya Canva membuat Syera menggeleng.
"seru kok, aku gak mau ya kesini tapi kerjanya tidur tiduran, niat kesini kan mau Liburan sesuai yang kamu janjiin"
Canva diam, ia mengangguk pasrah. ia juga harus menepati janjinya pada kekasihnya.
Canva kini menggenggam sebelah lengan Syera dan mengajaknya berjalan menuju kebun strawberry milik neneknya yang tak jauh dari pesisir laut.
"kamu pernah tinggal disini? atau emang setiap liburan selalu kesini?"tanya Syera mencoba memecahkan keheningan.
"dulu pernah tinggal disini, pas mama masih jadi wanita karir, kira kira waktu gue sd, dua tahun gue disini gegara pengasuh gue itu balik kampung ra"
"oh gitu, aku baru tau lho mama kamu ternyata wanita karir, kirain aku kaya bunda aku, ibu rumah tangga"
"dulu iya, semenjak gue masuk remaja dan ikut pergaulan bebas, mama berhenti ngantor, apalagi disaat ia tau kalo gue ketauan konsumsi obat obatan, tapi itu dulu. masa lalu gue terlalu kelam jika diingat"
"pada saat itu juga mama memutuskan untuk diam dirumah menjaga gue agar gak semakin terjerumus dalam pergaulan bebas"
Syera mendengar semua cerita itu sambil menikmati perjalanan keduanya ditemani suara ombak pantai.
"tapi gue kecewain mama lagi, saat itu bertepatan dengan mama drop dengan penyakit bawaannya, mama terkena kanker otak. awalnya mama masi rawat jalan, tapi semenjak berantem sama papa hanya masalah sepele, mama jadi banyak pikiran dan drop parah"
"sampai koma. namun sebelum koma mama banyak nitipin pesen untuk gue, mulai dari jauhi kebiasaan buruk, atau segala macam. sampai meminta hal yang gak sewajarnya gue lakukan, dia minta gue mualaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVA & SYERA (Series 1)
Teen Fictionkisah cinta beda agama memang sangat rumit, ia harus memutuskan untuk memilih antara tuhannya atau cintanya. "gue harus jadi apa ya ra, biar di liat sama bokap lo? sedetik aja dia bisa hargain gue, gue pasti seneng banget" warning!!! please banget b...