CHAPTER 36

1.1K 48 4
                                    

36. Menerka nerka

••••••••••

OSIS/MPK47.SMARAJA

Dikta Respati : untuk besok, kita adakan rapat ulang mengenai persiapan acara. gue berharap kalian semua hadir untuk esok.

Vero Abraham : siap. untuk yang berhalangan datang, bisa lapor sama gue dulu.

Azenta : siap kak

Fajar Pratama : siap pak ketu

Anda : besok kumpul jam berapa?

Dikta Respati : kaya biasa aja, istirahat kedua kalo keburu bel kita lanjut pulang sekolah.

Reno Agnia : makanan mah ada kali

Fajar Pratama : minimal bayar uang kas ya adik adik

Reno Agnia : yailah pake segala diingetin lagi

Syera tersenyum tipis kala melihat isi obrolan dari grup chat itu, namun ia tersentak kala pundaknya tersenggol oleh seseorang, karena panik ia sibuk menyelamatkan ponselnya, namun sial, ponsel itu terjatuh ke bawah.

ia melirik ke belakang, perempuan dengan penampilan modis itu tersenyum kearahnya, itu Azura.

"duh sorry. maaf ya kak kesenggol"

Syera tak menjawab, ia menatap wajah perempuan itu dengan penuh tanya, mengapa akhir akhir ini Azura sering membuatnya kesal, apa yang ia inginkan sebenarnya?

Syera meredakan emosinya, ia mengangguk kemudian mengambil ponselnya yang tergeletak, dilihat ponsel itu sudah retak akibat benturan itu.

"ponsel lo pecah ya kak? aduh gue ganti ya"

Syera menggeleng pelan.

"gapapa, ga masalah cuman kena anti goresnya aja. btw lo buru buru banget, emang mau kemana?"tanya Syera sedikit basa basi

Azura menunjuk ke arah parkiran, keduanya memang tengah berdiri didepan gerbang.

"mau kerumah kak Balqis, dianter sama kak Canva. mau ambil Jersey"

"ohya, kenapa mesti dianter dia?"

"emm, karrna rumah Balqis sama dia tetanggan, jadi dia juga tadi nawarin"

"ohh gitu ya"

"kalo gitu gue duluan ya kak"pamit Azura seraya berlari kecil menghampiri lelaki yang baru saja memakai helm full facenya.

Syera menatap kekasihnya dari kejauhan, dimatanya ia melihat semua itu dengan sorot mata kecewa, ada apa sebenarnya dengan kekasihnya itu?

••••••••

"loh ra, masih belum balik?"

Syera mendongkakan wajahnya, ia melihat Vero yang tengah yang tengah membuka kaca helmnya, lelaki itu dengan sengaja memberhentikan motonya didepan halte sekolah.

CANVA & SYERA (Series 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang