10. kisah cinta baru
•••••••••••••
Pagi ini Syera tampil lebih cantik, rambut yang selalu ia geraikan kini ia hias dengan memakai pita kecil berwarna merah muda yang kini menambah kesan imut.
ketika membuka pintu utama, sebuket mawar merah berada didepan nya, sangat indah, ia menatap pemilik bunga tersebut, lelaki tampan dengan seragam putih abu abu itu kini tersenyum ke arahnya
"Canva?"gumamnya
Canva memberikan bunga tersebut dan diterima oleh Syera, ia menghirup aroma bunga tersebut, sangat wangi khas mawar.
"makasih banyak"
Canva mengangguk, ia mendekat dan memegang kepalanya dan mengusap pita cantik yang berada disela sela rambutnya
"lucu juga"
mendengar itu Syera lantas memegang kepalanya sendiri seraya salah tingkah.
"ini beli pas ke mall, dibeliin Ametta"
Canva mengangguk.
"tar gue beliin yang lebih lucu, asal lo pake terus ya, cantik soalnya"
Syera menahan senyum nya, namun ia harus menormalkan jantungnya untuk saat ini.
"udah siang ayo ah ke sekolah"
Syera kini menaruh bunga itu kekamar dahulu kemudian menutup pintu Utama. ia menjelaskan bahwa kedua orang tuanya tidak ada dirumah, mereka berdua pergi ke sebuah acara tadi pagi.
Canva yang mendengar itu mengangguk paham dan keduanya segera pergi untuk menuju sekolah.
"lo tau ga ra?"tanya lelaki itu yang tengah memakai helmnya, ia melirik ke arah kaca spion, Syera menoleh kearahnya.
"hari ini entah kenapa gue semangat banget ke sekolah, kaya ada magnet yang narik gue. dan gue yakin magnet itu lo"
"..."
"lo sekarang lagi gombal?"tanya gadis itu membuat Canva tertawa renyah
"gombal itu berlaku dan normal bagi orang kaya gue yang lagi mau dapetin cinta lo"
"apaan sih, udah siang ayo ah"
"..."
diperjalanan Syera hanya diam, kenapa jadi seperti ini sih? itu yang ada dibenaknya. sangat canggung, biasanya keduanya saling adu argumen antara si berandalan dan si cewe osis yang penuh dengan aturan
"Syera"
"apa?"tanya Syera mendekat
"rencananya gue pulang sekolah mau ajak lo pergi, ayo jalan"
"kemana? ke rumah sakit lagi?"
"bukan ra, temenin main, disana ada cewenya Dikta ko, bisa kenalan juga kalian"
"tapi izin bunda dulu"
"tar gue yang izin"
Syera mengangguk, sedari tadi ia salah tingkah, Canva selalu tersenyum dan menatapnya lewat kaca spion.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVA & SYERA (Series 1)
Novela Juvenilkisah cinta beda agama memang sangat rumit, ia harus memutuskan untuk memilih antara tuhannya atau cintanya. "gue harus jadi apa ya ra, biar di liat sama bokap lo? sedetik aja dia bisa hargain gue, gue pasti seneng banget" warning!!! please banget b...