26

2.2K 118 12
                                    

Happy reading, My Na!

****

Malam tadi sangat ramai diruang apartemen, membuat Syazhana sedikit terhibur ulah sahabat Arsyad. Ia kembali tertawa mengingat candaan yang mereka lontarkan.

"Stres," celetuk Arsyad sembari mendudukan dirinya di ranjang sebelah Syazhana.

Syazhana yang tadinya duduk bersandarkan sandaran ranjang hanya mendelik menatap Arsyad dengan tajam. Kemudian ia megambil posisi untuk tidurnya, ia membelakangi Arsyad.

Sementara Arsyad tak mempedulikan hal itu, ia fokus memainkan handphonenya. Tak selang berapa lama ia kembali berdiri mengambil laptop yang berada di meja belajarnya.

Kemudian ia membawa laptop itu ke tempat ia semula dan entah apa yang Arsyad lakukan pada laptopnya. Dan istrinya, Syazhana sudah terlelap berkelana di alam mimpi.

***

Pagi kembali menyapa Syazhana yang sedang sibuk memasak di dapur. Ia begitu telaten memasak sarapan untuknya dan Arsyad.

Setelah ia menyiapkan makanan, ia pergi untuk membersihkan dirinya, Mandi. Dan ia kembali ke dapur dengan seragam nya diikuti oleh Arsyad yang membuntutinya.

Mereka menarik kursi masing untuk memulai sarapan. Setelahnya seperti biasa Syazhana mengambilkan makan untuk suaminya.

"Segini?" Tanya Syazhana kembali mengambil secentong nasi goreng kedalam piring Arsyad.

Arsyad mengangguk. Kemudian Syazhana meletakkan piringnya beserta sendok dan air putih dihadapan Arsyad.

Dan Syazhana kembali mengambil secentong nasi goreng untuk dirinya. Kemudian mereka sarapan dan hanya ditemani oleh suara dentingan sendok saja.

Beberapa menit kemudian sarapan mereka sudan selesai dan Syazhana harus kembali ke dapur untuk mencuci piring. Seperti biasa, Arsyad hanya menonton tanpa mempunyai niat untuk membantu.

Arsyad melirik Arloji di pergelangan tangannya, menunjukkan pukul 06.15 dan Arsyad beringsut pergi ke kamar nya untuk mengambil keperluan sekolah dirinya dan Syazhana.

Ia kembali melangkah dan duduk di meja makan kembali untuk menunggu Syazhana. Arsyad memainkan ponsel nya.

Tidak berselang lama, Syazhana menghampiri Arsyad dengan tissue ditangan nya yang ia gunakan untuk mengelap tangannya yang basah.

"Hp aku dimana?" Tanya Syazhana yang hanya melihat tas nya saja diatas meja makan.

Terpaksa ia menghentikan aktivitasnya. Kemudian Arsyad merogoh saku baju nya, dan memberikan ponsel itu kepada  Syazhana.

"Terimakasih," ucap Syazhana mengambil ponselnya ditangan Arsyad. Ia langsung bercermin pada layar ponselnya untuk merapihkan hijabnya.

Arsyad hanya mengangguk dan langsung berkutat pada aktivitasnya kembali.

"Yuk, berangkat!" Merasa sudah rapih, Syazhana mengajak Arsyad untuk berangkat ke sekolah.

Arsyad mengambil kunci motor nya diatas meja makan tadi, langsung ia berjalan keluar apartemen. Dan Syazhana yang sedang memakai tas nya, ia buru-buru melangkah mengikuti Arsyad.

SyazhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang