27

2.1K 125 12
                                    

Happy reading My Na!

***

"Woy Narti?!" Pekik Syazhana menyodorkan ponselnya yang menunjukkan isi Instastory di akun Nara adalah dirinya yang sedang melamun.

"Hahahah, Sans. Itukan seken akun, cuman dikit doang yang liat." Ucap Nara.

Saat ini jam istirahat, mereka tidak ke kantin karena sudah janjian membawa bekal. Dan sekarang, mereka hanya sibuk dengan ponselnya sesudah memakan bekal yang mereka bawa.

"Eh, jadi lo pindah?" Tanya Nara tiba-tiba.

Syazhana yang befokuskan ponselnya menjawab, "jadi lah neng." Jawab nya tanpa mengalihkan pandangan.

"Anjay, selebew amat. Lo sebelumnya pernah kerumah baru lo itu?" Tanya Nara

"Belum sih, kata Arsyad 'nanti juga tau' dia bilang." Balas Syazhana menaruh ponselnya kedalam saku.

"Kalo kata guamah rumah nya pasti bakal mewah banget, lantai 2 terus gedeeeeeee banget. Pasti sih." Kata Nara membayangkan seperti itu.

"Ga berharap lebih, yang penting muat gua sama Arsyad aja sama anak-anak gua nanti, ea." Ucapnya bersenda gurau.

"Hooh tenan yang udah nikah mah." Balas Nara dengan sedikit meledek. Yang di ledek hanya tertawa kecil.

"Jam berapa Zha?" Tanya Nara

Syazhana menyerengit bingung, "Jam sekarang atau nanti gua pindahan?" Tanya Syazhana bingung.

Nara pun menepuk jidatnya, "Ohiya, nanti pindahan."

Syazhana mengangguk paham, "jam dua-an kayaknya." Ucap Syazhana yang tidak tahu betul, Pasalnya Arsyad juga tidak memberitahu nya.

"Okeh, Abis pulang sekolah gua mau langsung apart lu ya." Nara berucap

"Iya," balas Syazhana.

***

Siang ini semua keluarga Syazhana dan Arsyad sudah berkumpul dirumah baru mereka. Saat ini mereka sedang melihat-lihat isi ruangan rumah baru Arsyad yang sangat megah.

Benar kata Nara, rumahnya sangat besar dan fasilitas nya sangat lengkap. Tidak luput dari pandangan Syazhana yang terkagum-kagum dengan rumah baru miliknya. Ia sangat berterimakasih kepada Arsyad, ini adalah rumah impian Syazhana yang sudah terwujud, Alhamdulillah.

"Wih, keren banget.." Ucap kagum Syabella—Umma yang melihat indahnya taman belakang ini.

Arsyad merangkul Syazhana, ia tersenyum.

Syazhana tak habis fikir, pasti membangun rumah sebesar ini mengeluarkan uang sebanyak berapa?

"Keren nih anak Abi" Ucap Arizha—Abi Arsyad. Jeda beberapa detik, "Seleranya bagus." Lanjutnya.

Arsyad tak tahu harus membalas apa, ia kembali tersenyum manis.

"Ah, udah yuk lihat-lihat nya. Kita beres-beres dulu deh." Putus Hana—Ummi Arsyad.

Layaknya studytour anak SD, mereka semua yang bergerombol itupun mengangguk. Dan langsung berkumpul diruang tamu dengan segala koper serta barang-barang yang Syazhana dan Arsyad bawa.

"Kamar kita dimana?" Tanya Syazhana yang mengambil koper besar berisi pakaian mereka.

"Di atas." Jawab Arsyad dilanjut dengan menyeruput secangkir kopi nya.

SyazhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang