22

2.8K 177 7
                                    

Happy reading!

**Banyak kata kasar, di harap bijak dalam membaca.**

ambil baiknya buang buruknya.

Vote napa cugh🙄💘

_________

"Zha,"

"Hmm?" Syazhana hanya membalas dengan deheman saja. Kemudian ia menoleh pada Arsyad, menghentikan sejenak aktivitas nya yang sedang mengerjakan tugas merangkum malam ini.

Syazahana sempat pulang ke apartemen untuk mengambil buku tugasnya dan perlengkapan Arsyad. Syazhana meminta Ummi untuk menjaga Arsyad sementara.

"Serius amat," Kata Arsyad yang sedari tadi mengamati gerak-gerik Syazhana.

Syazhana menutup bukunya, "Maaf.. Mau apa?" Tanya Syazhana sembari tersenyum.

"Gapapa, lanjut aja." Balas Arsyad.

"Ngga kok, udah beres. Tar yaa.. aku beresin dulu." Ucap Syazhana sembari merapihkan alat tulisnya.

"Bener?" Tanya Arsyad memastikan.

Syazhana yang hendak beranjak mengangguk tersenyum.

Selanjutnya Syazhana berjalan kearah brankar untuk menghampiri Arsyad, yang sebelumnya ia mengerjakan tugas di sofa. Kemudian ia terduduk dikursi samping Arsyad.

Arsyad mengelus lembut pucuk kepala Syazhana.

"Mau apa, Kak?" Tanya Syazhana. Sungguh, ia rindu panggilan itu.

"Gapapa, kangen aja." Jawab Arsyad seadanya. Tangan Arsyad bergerak untuk mengelus pipi Syazhana.

Syazhana hanya terkekeh kecil mendengar jawaban yang terlontar dari suaminya.

"Aku disini, ga kemana-mana kok." Syazhana mengusap tangan Arsyad yang berada dipipi nya.

"Stay with me, Zha." Ucap Arsyad tulus. Ia tidak ingin kehilangan gadisnya.

"Stay with you." Balas Syazhana dengan senyum manisnya.

"Gaboleh senyum kayak gini di depan cowok lain ya." Perintah Arsyad. Pasalnya ia sempat melihat gadisnya tersenyum  manis pada Faruq, yang notabene nya bukan mahrom.

Syazahana menautkan alisnya bertanya, "Kenapa?" Tanya nya.

"Senyuman Lo cuman milik gue Zha. Semua yang ada di diri lo cuman milik gue. Gaada yang lain!" Balas tegas Arsyad membuat Syazhana tertegun.

"Iya.. Iya.." Balas Syazhana mengerti.

Bruk!

"OMAYGAT OMAYGAT! HEOLLL????????" Teriak histeris seorang wanita yang berada di ambang pintu dengan dua pria disana.

Arsyad memutar bola matanya jengah melihat tingkah sahabat istrinya itu. Beda dengan Syazhana yang langsung panik ketika mereka melihat adegan romantis itu.

Seorang wanita langsung berjalan dengan cepat menghampiri mereka.

Tidak lain dengan dua pria itu, mereka terlihat terkejut dengan posisi menjatuhkan rahang mereka.

Mereka adalah, Nara, Verro dan Arga. Yang tak lain sahabat Arsyad dan Syazhana.

Memang mereka mendengar apa yang Arsyad katakan dibalik pintu ruang inap. Mereka tidak menyangka bahwa Arsyad akan se-bucin itu pada pawangnya.

"WAH, LO! LO! LO! GILASIH BRO." Ucap Verro dengan sedikit teriak.

"Brisik, anjing." Umpat Arsyad.

"Bos kita bucin cuk," celetuk Arga, Arsyad hanya memutar bola matanya jengah.

SyazhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang