25

3.2K 179 34
                                    

Happy reading, My Na!
cie panggilan baru🙄💘

Taqabballahu minna wa minkum🙏

_________

Mereka baru saja pulang dari sekolahnya, kini pukul 13.30.

"Sholat dulu Syad" suruh Syazhana pada Arsyad yang baru saja menghempaskan tubuhnya di kasur.

Arsyad tidak menjawab, ia hanya menatap langit-langit kamarnya. Beda dengan Syazhana yang langsung pergi membersihkan dirinya. Dan mengerjakan ibadah shalat Dzuhur.

Syazhana sudah mengakhiri aktivitasnya di kamar mandi. Ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang sedikit basah terkena air dan juga bajunya yang ia lipat sampai siku.

Ia mengambil mukenah yang ia taruh di meja belajarnya. Ia memakainya dan bercermin untuk memastikan tidak ada sehelai rambut yang keluar dari mukenahnya.

Ia menghamparkan sajadahnya.

"Tunggu, kita jama'ah."

***

Setelah mereka sholat berjamaah, keduanya kembali sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Seperti biasa, Syazhana pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang mereka. Dan pak suami, setia dengan kasur dan ponselnya.

Arsyad bosan dengan apa yang ia lakukan, ia memilih turun kebawah untuk menemani istri nya menyiapkan makanan. Menemani, bukan membantu.

Arsyad menuruni anak tangga satu persatu, ia melihat Syazhana sedang menata makanan. Syazhana terlihat menyambut Arsyad dengan senyum hangat nya, Arsyad hanya membalas dengan menaikan satu alisnya.

"Baru mau di panggil, ayo makan!" Seru Syazhana dengan riang gembira nya.

Arsyad berjalan menghampiri dirinya, dan menarik kursi meja makan. Kemudian ia dan Syazhana menyantap makanan mereka dengan khidmat.

Mereka makan tanpa adanya obrolan, hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

"Syad, makannya yang banyak.." Ucap Syazhana ketika dirinya melihat Arsyad dengan sisa makanan nya.

Arsyad menggeleng, rasanya ia tidak nafsu makan.

Gelengan kepala Arsyad membuat Syazhana memajukan bibirnya.

"Ga enak ya?" Tanya nya.

Arsyad menggeleng, "Bukan ga enak. Gue gak nafsu makan." Ucapnya sembari mengambil gelas berisi air.

"Gak, Ayo makan. Zha suapin!" Bantah Syazhana. Bagaimana caranya Arsyad harus makan banyak demi masa penyembuhan nya.

Lagi, arsyad menggeleng. "Ga!" Tolak mentah-mentah Arsyad.

"Biar cepet sembuh, abis ini minum obat." Ucap Syazhana. "Ayo, dua sendok aja gapapa.." ucapnya lagi.

Syazhana menyuapi Arsyad, "buka mulutnyaaa... A..." Intruksi-nya.

Arsyad hanya menurut, ia membuka mulutnya. Dan syazhana memasukan sesendok makanan kedalam mulut Arsyad, Arsyad mengunyah dengan terpaksa.

Dengan telaten Syazhana menyuapi Arsyad sedikit demi sedikit.

Arsyad kembali menggeleng ketika Syazhana menyuapi nya kembali. Syazhana mengerti, ia mengangguk. Walaupun makanan nya masih tersisa sedikit, setidaknya tidak terbuang banyak.

Syazhana memberi Arsyad segelas air. Lalu beranjak untuk mencuci piring dan membereskan dapur.

"Ayo deh minum obat dulu, abis ini kamu tidur." Seru Syazhana sembari mencuci piring.

SyazhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang