Happy reading millenial’s
Jangan lupa vote.
****"Abang, kata Ummi abang mau pelgi dali lumah, abang mau kemana sih, bang?!" Celoteh gadis mungil ini di pangkuan Abangnya. Memang, Ummi memberitahu seika nanti sudah berumah-tangga tidak akan tinggal bersamanya lagi. Tujuannya adalah agar Humaira tidak begitu terkejut ketika meninggalkannya, pasalnya Kakak berAdik itu sangat dekat, yang ditakutkan Ummi si bungsu merengek untuk bersama Abangnya.
"Abang mau--" Kikuknya bingung harus menjawab apa, ia mengaruk tekuk lehernya yang tak gatal.
"Abang di apart sayang, membina kehidupan baru. Nanti abangmu akan sering sering main kesini." Bukan Arsyad yang menjawab, melainkan Umminya. Umminya melihat bujangnya ini kebingungan.
"Iya, nanti Mai juga boleh main ke apart ya!" Jawab Arsyad memainkan pipi gembul adiknya ini.
Setelahnya ia membisikan sesuatu pada adiknya, "ada kak Zhana lho disana.." Katanya menatap adiknya yang setia berada di pangkuannya.
Dilihatnya Maira--panggilannya, membekap mulutnya terkejut sekaligus senang. "Beneran?" Ucap balita itu, Arsyad mengangguk mantap.
Syazhana dan Humaira memang sangat dekat, apalagi jika bestfriend goals Iqbal, Syazhana dan Arsyad. Iya.. Iqbal si ketua Organisasi musik itu, ingat tidak? Iqbal dan Nayla mereka adalah anak dari Kakak Syabella--Umma, Athaya wijaya pengusaha muda yang sukses. Julukannya dulu, tetapi kini umurnya tak muda lagi, Ia memiliki dua anak. Iqbal Arya Wijaya, dan Nayla Farasya Wijaya, bener banget! Si Nay itu Adik nya Iqbal.
Apalagi ketika bestfriend goals berkumpul di rumah keluarga Arizha pasti Humaira nempel terus dengan Syazhana. Sampai-sampai Arsyad menanyakan,
"lo pake pelet apasih? Adek gue nangis minta ketemu sama lo! Mana malem malem gini lagi, ah." Katanya memasuki ruang keluarga Azzam. Dan di gendongnya Humaira yang wajah nya sembab dan merah karena merengek kekeuh meminta menemui Syazhana. Humaira memintanya turun dari dekapan Abang nya, dan langsung berhambur ke pelukan Syazhana.
"Astagfirullah Arsyad, amit amit make pelet. Aku emang orangnya ngangenin." Katanya menyamakan tingginya dengan Humaira, ia berjongkok dan merapikan rambut si gembul itu.
Emang! Kata Arsyad dalam hati.
"Abang ngantuk ah mau bobo."
"Iya abang," Kata si gembul langsung turun dari pangkuan Abangnya. Arsyad tersenyum melihatnya, adiknya ini penurut sekali.
Lalu Arsyad menaiki anak tangga untuk bisa sampai di kamarnya. Ketika sudah sampai ia melirik jam dinding, disana menunjukkan pukul 19.30 lalu ia membuka handphone nya, tangannya gatal untuk menekan aplikasi hijau itu. Ia mencari kontak Syazhana, niatnya hanya ingin melihat foto profile nya saja yang bergambar kucing persia itu, siapa lagi kalau bukan Yeora.
Tak sadar, ia menekan tombol panggilan video. Ia panik dan..
Syazhana mengangkatnya.
What?!
"Apa?!" Tanya nya judes langsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Syazhana
Roman pour Adolescents"Sholat, berduaan mulu!" Cibir Syazhana pada suaminya yang tengah makan di kantin dengan perempuan lain. "Sholat bos, berduaan mulu! Ketiga nya setan lho!.." Sambar Arga di belakang Syazhana yang sama dengan dirinya membawa setumpuk buku paket bahas...