28

2K 133 12
                                    

Happy reading, My Na!

***

Setelah melaksanakan sholat Isya dan dilanjut makan malam, kini Arsyad sudah berada dikamar. Arsyad meninggalkan Syazhana yang tengah mencuci piring didapur.

"Katanya mau tidur?" Tanya Syazhana ketika ia melihat Arsyad yang duduk melamun. Syazhana baru saja masuk kedalam kamar mereka.

"Sini," Ucap Arsyad sembari menepuk kasur yang kosong disebelahnya. "Gua gabisa tidur kalo gaada lu" Ucapnya jujur.

Syazhana menghampiri Arsyad, dan terbaring sesuai keinginan suaminya. Arsyad memeluk Syazhana begitu erat, Syazhana pasrah. Arsyad menguncinya dengan menumpukkan kakinya, ia memeluk pinggang Syazhana.

"Atuh, pengap" Ujar Syazhana berusaha melepas dekapan Arsyad.

Arsyad sedikit melonggarkan, ia mengamati wajah Syazhana yang begitu dekat dengannya. Ia merapihkan rambut Syazhana yang berantakan menghalangi  kecantikan gadisnya.

Arsyad kembali memeluk Syazhana dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Syazhana. Ia mendusel-dusel kan hidungnya di leher Syazhana.

Syazhana yang merasa geli mendorong dada Arsyad,

"ihhh.."

"Hm?" Arsyad tidak terusik, ia terus melanjutkan aktivitasnya itu.

Syazhana menghela nafas, ia bisa apa? Ia heran, mengapa Arsyad bisa se manja ini pada malam ini.

Syazhana memilih membuka ponselnya yang berada tak jauh darinya. Ia membuka notif dari Iqbal, perasaan dia tidak chat Iqbal?

Iqbaleek

L jgn krmh w, w sbk.

sibuk apaan lu, sok amat.

kp

kp apaan anjirt, kepo kali ya? lu ngetik yg bener napa syad, gua jg tau lu cool. dasar kutub, kulkas, gaje, gembel lo.

berisik jelek. puas lo?

anjay ngetik tanpa disingkat, mantap sayang.

Ia teringat, setelah shalat magrib Arsyad izin untuk meminjam ponselnya.

Itulah chat terakhir dari Iqbal, ia menutup ponselnya dan menatap kearah Arsyad yang betah disana.

"Padahal aku nungguin Kak iqbal sama Nay loh." Ucapnya membuat Arsyad menghentikan aktivitasnya, ia bergeser dan menatap istrinya.

"Maaf," ucapnya. Sembari mengelus perut Syazhana.

"Astaghfirullah, mesum!" Pekik Syazhana menjauhkan tangan Arsyad yang berada diatas perutnya.

"Dih, enak aja!". Arsyad menarik Syazhana dan memeluknya, hingga Syazhana menubruk dada Arsyad.

Arsyad mengusap punggung Syazhana lembut, Syazhana kembali memberontak.

"Arsyad kenapa sih?!" Katanya menatap sinis suaminya.

"Kenapa apanya, dek?" Tanya Arsyad menatap Istrinya heran.

SyazhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang