Happy reading, My Na!
jangan lupa vote :)
***
Sesuai dengan apa yang Syazhana ucapkan sore tadi. Keluarga Athaya berkunjung kerumahnya.
Syazhana terkejut, ia mengira hanya Iqbal dan Nayla saja, ternyata kedua orangtuanya pun diajak.
Disinilah mereka, sedang berbincang di ruang tamu.
"Keren loh Syad rumahnya," Ucap Athaya—Ayah Iqbal dan Nay.
"Aamiin, om" Arsyad mengAamiin kan.
Syazhana dan Nayla Fokus pada layar Ponsel Nayla, sedari tadi mereka sibuk menonton Music Video dari Idol kesayangan mereka. Syazhana dan Nayla sibuk mencari referensi improve Nada untuk Classmeeting nanti.
Sementara Ayah, Bunda, Iqbal dan Arsyad berbincang dan sesekali tertawa ulah guyonan Athaya.
"Oh ya Syad, Abi gimana kabarnya?" Tanya Hana—Istri Athaya.
Arsyad tersyum, "Alhamdulillah keluarga baik." Jawab Arsyad.
Syazhana yang masih terfokus pada layar ponsel Nayla Arsyad menggerutu dalam hatinya, bukan kah tak sopan? Pikir Arsyad.
Arsyad menginjak pelan kaki Syazhana yang berada dekat di depan kakinya, ia menginjak sengaja jempol kaki kiri Syazhana, Sang empu meringis pelan. Syazhana menatap sebal Arsyad, Arsyad hanya tersenyum dan memberi kode Syazhana agar berhenti dengan aktifitasnya.
Arsyad menepuk sofa kosong disebelahnya, mengisyaratkan agar Syazhana duduk disampingnya. Syazhana hanya menurut, ia beranjak dan duduk disamping suaminya.
"Kapan nih kasih Uncle ponakan?" Ucap Athaya bergurau.
Syazhana mematung, ia menatap suaminya.
"Do'ain aja, om.." Balas Arsyad menggenggam tangan Syazhana dan diusapnya halus.
Mereka hanya menyahuti dengan kekehan saja. Dibalik itu, Athaya juga mengerti karena Usia pasutri ini masih sangat muda. Mungkin itu alasan Syazhana menunda kehamilannya, pikir Athaya.
"Nanti kalo punya anak pasti cuakep poul." Celetuk Nayla sembari mematikan layar ponselnya.
"Iyalah, emak bapak nya aja cakep" balas Iqbal dibalas kekehan oleh Arsyad dan Syazhana.
"Bisa aja," Ucap Syazhana.
****
Setelah keluarga Athaya pamit, waktunya kedua Pasutri itu beristirahat. Kini, Arsyad berada diatas kasur dengan laptop yang berada dipangkuannya. Sementara Syazhana berada di sofa menonton televisi diringi dengan tawa yang mengudara.
Arsyad menaruh laptopnya dimeja belajar, ia menghampiri Syazhana yang sedang asyik menonton sinetron favoritnya.
Arsyad mengusap kepala Syazhana, "Bobo yuk sayang, sudah malam." Ajaknya.
Syazhana menatap Arsyad berdiri disebelahnya, Syazhana mengerucutkan bibirnya,
"Tapi film nya belum selesai.." Ucap Syazhana lirih.
Arsyad menghela nafasnya sambil tersenyum, "Besok lagi aja ya? Sekarang tidur, liat noh udah jam setengah sebelas" Kata Arsyad menunjuk jam dinding yang terpatri di kamarnya.
Syazhana melirik apa yang ditunjuk oleh Arsyad, ia tertunduk lesu. Arsyad hanya bisa menghela nafas sambil tersenyum sabar.
"Gausah sedih gitu, Ayo tidur. Besok kita jalan-jalan!" Seru Arsyad membujuk Syazhana. Besok adalah hari minggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Syazhana
Novela Juvenil"Sholat, berduaan mulu!" Cibir Syazhana pada suaminya yang tengah makan di kantin dengan perempuan lain. "Sholat bos, berduaan mulu! Ketiga nya setan lho!.." Sambar Arga di belakang Syazhana yang sama dengan dirinya membawa setumpuk buku paket bahas...