Happy Reading MyNa!
Jangan lupa vote.****
"Kenapa bisa?!" Tanya Askha terkejut, menatap adik kesayangannya penuh tanya.
Syazhana terisak, "E-engga tau kak, Mas Farid juga di Telfon gak aktif, hiks." Ucap Syazhana tersengal-sengal sembari menangis.
Farid salah-satu pegawai Syazhana yang ia percaya untuk menjaga keuangan usaha restoran cafe nya.
Syazhana memutuskan untuk bertemu dengan Askhara untuk menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya, sekaligus ia meminta saran serta bantuan kepada kakaknya tersebut.
Disinilah Syazhana, sedang dirumah Umma nya sepulang sekolah tadi diantar oleh Arsyad.
Askha menghembuskan nafas gusar, "Gapapa," Ucapnya menenangkan Adiknya dan memeluk Syazhana.
"80 juta ga sebanding sama uang perusahaan Papa yang sempet ilang 1M." Katanya mendekap Syazhana.
"Hiks, 80 juta besar bagi aku!" Kata Syazhana di dalam pelukan kakaknya.
"Kan suami lu kaya-raya kali, minta aja napa sih" Ucap Askha bercanda, membuat Syazhana mendelik dan menatap Askha tajam.
"G-ga.. becanda. Nanti kakak sama Arsyad yang beresin, udah kamu tenang aja.." Kata Askha kikuk, menggaruk ujung alisnya yang tak gatal.
Dalam pelukan Askha, Syazhana mengangguk dan tangisnya mulai reda.
"Istirahat dek, bobo dulu. Mata kamu sembab, semalem kamu nangis ya?" Tanya Askha namun tidak dijawab oleh Syazhana.
Syazhana melepas pelukannya, menghapus airmata yang terisa di pelupuk mata nya.
"Kan sedih," Ucapnya polos.
Askha tersenyum, "Iya, sekarang jangan sedih ya. Sana ke Kamar, tidur." Ucap Askha mengusap pucuk kepala Syazhana.
"Tapi kan belum ketemu Umma.." Lirihnya menunduk.
Umma, sedang menghadiri acara pengajian rutin di kompleknya. Mulai dari jam 1 sampai jam 3 sore, dan kini Umma belum terlihat batang hidungnya.
"Bobo aja, nanti kakak yang ceritain sama Papa Umma." Ucap Askha menatap lekat adiknya.
Syazhana menghembuskan nafas, "Iya deh, Aku kamar ya kak. Makasih.." Kata Syazhana sambil tersenyum.
Askha mengangguk, setelah mendapat jawaban dari Askha, ia langsung pergi ke kamarnya.
****
"Nginep, boleh?" Tanya Syazhana pada suaminya.
Arsyad sedang memejamkan matanya, menyenderkan tubuhnya di sandaran ranjang.
"Hm," Balasnya.
Syazhana kembali mengguncangkan lengan Arsyad, "Ih, boleh ga?" Tanya nya kesal. Sebab sedari tadi hanya dijawab seperti itu oleh suaminya.
Arsyad menghela nafas malas, dan membuka matanya. Menatap Syazhana di hadapannya.
"Ga,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Syazhana
Подростковая литература"Sholat, berduaan mulu!" Cibir Syazhana pada suaminya yang tengah makan di kantin dengan perempuan lain. "Sholat bos, berduaan mulu! Ketiga nya setan lho!.." Sambar Arga di belakang Syazhana yang sama dengan dirinya membawa setumpuk buku paket bahas...