ლ 7 ; Cemburu?

1.1K 149 4
                                    

Janu merebahkan tubuhnya diatas kasur, mencoba untuk memejamkan mata meskipun rasanya sulit sekali. Padahal di jalan pulang tadi, kepalanya sudah mengangguk-angguk dan sampai harus menepi di warung tepi jalan sekedar untuk membeli kopi instan.

"Tidur, woy, tadi ngantuk lo," ujarnya pada diri sendiri.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, yang artinya sudah lewat jam malam yang diberikan Rosi kepada Janu. Ya, kalau sampai bundanya itu tahu kalau jam segini dia masih terjaga, uang jajannya akan dipotong.

Menyeramkan bukan?

"Gara-gara kopi sih!" gerutunya sambil mencoba terus untuk menenggelamkam diri dalam lautan mimpi.

Sebenarnya bukan hanya salahnya karena meminum kopi hingga habis dua gelas, ada alasan lain yang membuatnya tak bisa tidur malam ini.

"Kenapa lo bisa tiba-tiba duduk di samping gue tadi? Bukan harusnya lo duduk bareng temen lo?"

Pertanyaan itu berputar di kepalanya berulang kali sampai dia sendiri tak menemukan jawaban pastinya.

Kalau ditanya, apakah dia tertarik dengan Mia? Jawabannya bisa jadi iya. Cewek itu selalu membuatnya penasaran akhir-akhir ini bahkan kadang membuatnya tak fokus belajar setiap melihat Mia berjalan melewati kelasnya.

Mungkin hanya sebatas tertarik saja, karena Janu belum bisa menentukan kemana arah perasaannya itu.

Lagipula dia tak mau berjalan terlalu jauh karena tahu kalau Mia sudah ada yang punya.

Terlalu banyak melamun membuat Janu kehilangan waktu tidurnya yang berharga, dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Dia benar-benar frustasi sampai ingin menangis.

Karena terlalu gabut dan tak tahu lagi harus berbuat apa, dia iseng membuka room chat nya dengan Mia yang masih kosong. Jangan tanya dia mendapat nomor cewek itu dari siapa, yang pasti dia punya orang dalam.

Melihat kontak cewek itu masih dalam keadaan online, sontak saja Janu membulatkan matanya.

"Nih anak jam segini ngapain masih online coba? Gangguin ah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Attention ; WolfiebearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang