Lio mengantarakan Dre sampai ke rumah dengan selamat. Sam yang sedang mengerjakan tugas di teras bersama Grace pun menatap bingung raut wajah Kakak nya yang tak biasa.
"Kak ... baru pulang?" tanya Sam.
Dre menatap sendu Sam, kemudian mengelus kepala adiknya.
"Nanti sore, gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Dre.
"Ada masalah, Kak?"
"Engga ada," Dre tersenyum simpul.
"Hm, kalo gitu aku pulang dulu ya, Dre?" pamit Lio. Dre hanya mengangguk pelan, "makasih, Yo. Hati-hati dijalan,"
"Kakak mau langsung pulang?" tanya Grace.
"Engga, Grace. Papa ngajak Kakak dateng ke acara temennya, kenapa?"
"Gapapa, tadinya aku mau ikut pulang,"
"Emang udah beres tugas nya?" tanya Lio.
"Udah, baru aja beres," jawab Grace.
"Hm ... mumpung ada motor Bang Zion, gimana kalo aku aja yang anter?" tawar Sam.
Grace menatap Dre takut.
"Terima aja," ucap Dre yang mengerti, kemudian ia langsung pergi ke kamar nya.
Sam dan Grace saling melemparkan senyum nya. Akhirnya, Dre mulai menerima Grace menjadi teman Sam.
"Kakak pergi dulu, ya?" pamit Lio pada Grace sambil masuk ke dalam mobil.
Setelah Lio pergi, Sam menyuruh Grace menunggu nya sebentar untuk mengambil kunci motor.
"Bang, gue pinjem motor dong," pinta Sam.
"Mau kemane lo?" tanya Zion yang sedang flu.
"Mau nganter Grace pulang, tadi Abangnya gabisa nganter balik,"
"Lah ... si Lio kesini?" tanya Zion.
"Iya tadi nganter Kak Dre balik,"
"Lah?! Si Dre juga udah balik?!"
"Astaga, lu kan diem disini, Bang. Masa kagak ngeliat?"
Zion menautkan kedua alisnya, "gua tadi tiduran sih jadi kagak liat," kemudian ia memberikan kunci motor di saku celana nya, "noh, hati-hati bawa anak orang,"
"Oke,"
Setelah mendapatkan kunci nya, Sam keluar rumah dan menyalakan motor.
"Ayo, Grace?" ajak Sam.
Dengan senang hati, Grace langsung menaiki motor.
❖❖❖❖❖❖
"Sam, besok kamu dateng kan ke teater yang diadain di sekolah?" tanya Grace.
"Dateng dong, semua siswa kelas dua belas kan wajib hadir," jawab Sam.
"Zee pasti jadi pusat perhatian," celetuk Grace.
"Emang kenapa?" tanya Sam.
"Dia kan cantik, jadi peran utama lagi, ada kebanggaan tersendiri juga bisa jadi peran utama," balas Grace.
Sam hanya bisa tersenyum di balik helm nya.
"Dua minggu lagi giliran kelas kita yang tampil, tapi gaada yang mau jadi peran utama," ucap Sam.
"Padahal Fathan sama Dhira cocok jadi peran utama,"
"Hm ... gimana kalo kita aja yang jadi peran utama?" tawar Sam.
Grace cukup terkejut ketika mendengar tawaran Sam, "ka-kamu serius?"
"Iya, nanti aku bilang ke Pak Ricky dan anak-anak buat jadiin kita peran utama,"
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA ( On Going )
General Fiction"Saat aku menemukan diriku yang baru, dunia membawa luka lama yang kukira sudah berakhir, namun ternyata kembali terlahir. Jejak kenangan nya masih tertinggal, namun menyisakan rasa sakit yang takkan pernah terobati." - Edrea - *** Edrea atau lebih...