Sam yang sedang libur sekolah pun mengantarkan Dre ke taman bersama Cihan.
"Aku pergi dulu ya, Pah?" izin Dre sambil mencium tangan Cihan.
"Bye, Sam!" ucap Dre.
"Tiati, Kak, kabarin kalo udah jadian!" ledek Sam.
"Bangsat lo, Sam!" balas Dre sambil menutup pintu mobil.
Sam tertawa puas, kemudian ia pindah ke depan.
"Papa gak kerja?" tanya Cihan.
"Abis ini Papa kerja, kamu mau di rumah atau mau main?" tanya Cihan.
"Hm ... aku mau ke rumah Grace dan ngajak jalan dia ya?" izin Sam.
"Grace?"
"Adik Bang Lio," jawab Sam.
"Pacar kamu?" tanya Cihan.
Sam tersenyum malu.
"Mau pake mobil Papa?" tanya Cihan.
"Eh? engga, lagian aku gabisa ngendarain mobil,"
"Kalau motor?"
"Bisa, Pah," balas Sam.
"Kamu mau sekarang banget pergi nya atau agak siangan?" tanya Cihan.
"Siangan kayak nya, Pah, soalnya aku mau pulang dulu ke rumah Ayah, terus ngerjain tugas,"
Cihan pun menelpon Murat, tak lama asisten nya itu menjawab.
"Halo, ada apa, Pak Cihan?"
"Nanti siang jemput Sam di rumah Tio, terus kamu antar dia ke showroom motor,"
"Baik, Pak."
Cihan menutup sambungan telepon dan melajukan mobil nya.
"Nanti, kamu ke showroom motor sama Om Murat, ya?" kata Cihan.
"Kenapa emang, Pah?"
"Beli motor buat kamu, biar gak telat karna naik angkutan umum lagi ke sekolah, kamu kan belum mau pindah ke rumah Papa dan gak mau dianter pake supir Papa," jelas Cihan.
"Papa punya uang lebih emangnya?" tanya Sam, "kalau gaada, jangan maksain, Sam gak mau bebanin Papa,"
"Engga, Nak, uang Papa buat anak-anak Papa, jadi kamu nanti beli motor yang kamu mau, oke? Papa punya banyak uang kok, buat Dre dan Sam, Papa akan selalu kasih yang terbaik!" jawab Cihan sambil tersenyum lebar.
Sam membalas senyuman Papa nya.
"Lagian, kamu kan mau jemput cewek, jadi harus super keren, nanti Papa suruh Om Murat beliin baju-baju buat kamu," kata Cihan sambil tertawa.
"Makasih banyak, Pah, Sam jadi gak enak ngerepotin,"
"Sstt, jangan bilang gitu, Nak. Papa orangtua kamu, jadi sudah selayaknya anak-anak Papa dapat yang paling terbaik dari Papa, selagi Papa mampu dan ada, Papa akan kasih semua yang kalian mau,"
Sam mengangguk pelan, ia cukup bahagia, tapi bukan berarti Sam melupakan keluarga nya yang lain.
Jika Sam melupakan, mungkin ia dan Dre akan langsung pindah. Mereka berdua bukan anak yang tidak tahu diri, lagipula rasa sayang pada Tio, Lily, Zion dan Centa lebih besar daripada rasa kecewa yang mereka miliki.
"Makasih, Pah, aku seneng bisa tidur dan dipeluk Papa semalem," ucap Sam.
"Harus seneng, Dre dan Sam tetep Pangeran dan Putri kecil nya Papa," jawab Cihan.
Sam benar-benar bahagia, semalam akan menjadi malam yang paling berkesan untuk nya. Karena, Sam juga Dre tidur dan dipeluk oleh Papa nya. Hal manis yang baru mereka rasakan selama hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA ( On Going )
Ficción General"Saat aku menemukan diriku yang baru, dunia membawa luka lama yang kukira sudah berakhir, namun ternyata kembali terlahir. Jejak kenangan nya masih tertinggal, namun menyisakan rasa sakit yang takkan pernah terobati." - Edrea - *** Edrea atau lebih...