Lio, Grace, Dre dan Sam pun turun dari mobil.
"Sam, semoga cepet sembuh, ya!" ucap Lio sambil memegang bahu Sam.
Sam hanya mengangguk lemas, pandangan nya beralih pada Grace.
"Makasih udah nolongin gue, Grace," ucap Sam.
Grace tersenyum kecil, "lain kali kalo ada apa-apa bilang sama gue, ya?"
"Iya,"
Dre menatap Grace dan Lio tak suka.
"Ayo masuk!" ajak Dre yang masih menggandeng Sam.
"Iya, lo harus istirahat Sam, gue juga sama Grace mau balik," sambung Lio sambil tersenyum canggung.
"Iya, thank you juga, Bang," ucap Sam.
Kemudian, Grace dan Lio pun masuk ke dalam mobil.
Grace membuka kaca mobilnya, "Kak Dre, kalo besok Sam belum bisa sekolah, aku boleh kan dateng kesini?"
"Ngapa-"
"Boleh, Grace," potong Sam.
Dre sontak menatap adiknya, "Sam, apaan si lo?"
Sam hanya menaikkan satu alisnya.
"Jangan deket-deket dia lagi kalo lo gamau kenapa-kenapa, ngerti?!"
"Dia baik,"
"Tapi karna lo deket sama dia, lo jadi babak belur kayak gini, Sam! Mantan nya gasuka liat lo deket sama dia,"
"Gue gapeduli, Kak," jawab Sam.
Grace hanya bisa terdiam, "kalo gitu aku besok gaakan kesini," pandangannya beralih pada Dre, "Kak Dre gaperlu khawatir, aku gaakan kesini kok besok, aku pamit ya?"
Dre langsung membuang muka.
Disamping Grace, Lio sedang tersenyum melihat ekspresi Dre.
"Besok kita tetep kesini, Grace," ucap Lio sambil menyalakan mobil.
Tanpa berlama-lama, Lio pun melajukan kembali mobilnya. Grace masih terdiam mencerna kata-kata Kakaknya.
Disisi lain, Sam melepaskan gandengan Dre.
"Gue bisa sendiri," kata Sam.
Dre hanya terdiam menerima perlakuan adiknya, apa ia salah melarangnya dekat dengan Grace? Itu semua juga untuk kebaikannya. Kenapa semua keluarganya seolah tak pernah merasakan kasih sayangnya pada mereka?
"Bang Sam!" teriak Centa melihat Sam dengan kondisi yang memprihatinkan.
"GAUSAH TERIAK CENTA!" teriak Lily di dalam rumah.
Centa langsung memapah Sam untuk segera masuk ke dalam kamar.
"Sam, mana setoran? Lama banget lu nyari duit sampe pulang malem!" protes Lily yang masih fokus menonton televisi.
Centa hanya mendelikkan matanya.
"Ga bawa uang, Ma," jawab Sam.
Lily sontak menoleh, namun niat nya untuk marah pun tak jadi karena melihat kondisi Sam.
Ia langsung bangkit dan menghampiri Sam.
"Sam, lu kenapa?!" tanya Lily.
Sam masih terdiam menunduk.
"Kenapa muka lu sampe bonyok gitu, hah?!"
"Dikeroyok temen sekolahnya," jawab Dre.
"Siapa yang berani ngeroyok lu?! Kurang ajar mereka sampe bikin anak gua bonyok gini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA ( On Going )
Fiksi Umum"Saat aku menemukan diriku yang baru, dunia membawa luka lama yang kukira sudah berakhir, namun ternyata kembali terlahir. Jejak kenangan nya masih tertinggal, namun menyisakan rasa sakit yang takkan pernah terobati." - Edrea - *** Edrea atau lebih...