Hembusan angin masuk lewat celah jendela kamar Dre.
Perlahan, Dre mengerjapkan matanya.
Ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 11.11.
Ah, angle number lagi. Akhir-akhir ini ia sering melihat angle number.
"Astaga, siang ini kan gue ada janji sama Vino!"
Dre bangkit dan berniat pergi ke kamar mandi.
Ketika hendak masuk, Tio menghentikan langkahnya.
"Dre, coba sini deh lu!"
"Apasi?"
"Sini bentar!"
Dre menghampiri Tio dan melihat foto seorang pria dan wanita yang sedang berada didalam mobil.
"Ini lu bukan sih?" tanya Tio.
Dre mencoba mengingat kemarin subuh.
"Ini baju lu kan?" tanya Tio.
Dre melihat kembali dengan detail.
"Iya, ini Dre kemarin subuh, kok bisa ada di koran?!"
"Baca dah baca!"
Kemudian Dre membaca berita nya.
"Salah seorang pengusaha sukses di Indonesia yang bernama Alvino Davinci ini diketahui tengah menghabiskan waktu bersama dengan seorang wanita yang diduga kekasihnya."
Dre semakin bingung saja, "berita gajelas!"
"Emang lu kemarin sama dia?" tanya Tio.
"Iya, dia tamu lama, tapi baru ketemu, terus belanjain makanan sama nganterin Dre ke rum-"
"LU HARUS POROTIN DIA, DRE!"
Dre menatap Ayahnya sebal.
"Ini kesempatan emas, gaboleh lu sia-siain! Lu liat kan dia di beritain di koran, berarti dia terkenal dan berkelas!"
"Tap-"
"Dre, kalo lu bisa dapetin cinta nya dia, kita bakal kaya," Tio menyimpan koran nya di meja, "dengerin Ayah baik-baik, Dre, lu harus bisa ambil hati dia biar dia cinta sama lu, terus lu minta apapun sama dia, pasti dia bakal jabanin!"
"Ta-"
"Pokonya lu harus dengerin apa kata gua!"
Dre menghembuskan nafasnya kasar, "serah dah." kemudian ia berlalu dari hadapan Tio.
"Dre, gua belum selesai ngomong!" teriak Tio.
"Apaan si lu teriak-teriak, Bang?" tanya Lily yang baru saja datang.
"Abis dari mana lu?"
"Beli sayuran lah buat makan lu pada!"
Tio mengangguk pelan.
"Kerja sana lu, jangan cuma molor, makan, judi, enak bener hidup lu!" protes Lily.
"Ck, mending lu sini dah liat siapa nih di koran!"
"Halah palingan pemain judi masuk berita koran," ledek Lily.
"Bukan, anak lu masuk koran nih!"
Lily sontak menatap Tio terkejut.
Anak nya yang mana? Apa salah satu diantara anak nya menjadi buronan sampai masuk berita koran?
"Siapa yang jadi buronan, Bang?" tanya Lily.
"Idih otak lu ya! Ini si Dre sama Alpino Dapinci masuk koran,"
"Alpino Dapinci? Siape dia?"
"Calon mantu kita," balas Tio sambil menaikkan kedua alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA ( On Going )
Fiksi Umum"Saat aku menemukan diriku yang baru, dunia membawa luka lama yang kukira sudah berakhir, namun ternyata kembali terlahir. Jejak kenangan nya masih tertinggal, namun menyisakan rasa sakit yang takkan pernah terobati." - Edrea - *** Edrea atau lebih...