Anton dan Dre baru menempuh setengah perjalanan, angin malam terasa begitu menusuk punggung Dre yang hanya memakai Dress pendek.
"Ton, lo jangan ngebut napa? Dingin gue woi!" protes Dre yang sudah menggigil kedinginan.
"Oiya lupa, lo ga bawa jaket emangnya, Dre?"
"Ga bawa lah, lo buta?! Gue cuma bawa kantong kecil doang mana muat,"
"Ya, kali aja lo bawa Dre,"
"Kalo bawa juga daritadi gue pake,"
Anton memberhentikan motornya, kemudian ia melepaskan sweaternya, "noh pake!"
"Lo gimana?"
"Yaelah, gue mah lakik, kuat tiap hari kena angin malem,"
"Gapapa gue pake nih?"
"Iya pake aja,"
"Tar bini lo ngamuk bau parfum gue nempel,"
"Yaelah ribet bener lu kek emak gue lagi arisan, pake aja napa!"
Dre langsung memakai sweater Anton.
"Nah, gitu kan enak, anget jadinya, kalo lu sakit, ntar gue yang dimarahin si Fera,"
Tawa Dre pecah, Anton memang tipe adik yang penurut, ia sangat takut pada Kakaknya itu.
"Yaudah, ayo jalan lagi, keburu malem nih!"
"Udah mau subuh goblok, bukan malem lagi!" cibir Anton.
"Iye yauda buruan,"
Anton kembali menjalankan motornya, "mulut lu bau naga, Dre, abis minum banyak lu ya?"
"Kaga, eh? Iya kali, gue ga inget, tapi sedikit si cuma tiga gelas,"
"Kok ga mabok? Tumben?"
"Karna makan mentega kali gue tadi sebelum minum, biar ga parah,"
Anton hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
Titttt... Tittt....
Klakson mobil dari arah belakang itu terdengar nyaring, membuat Anton menyisikan motornya ke kanan, bermaksud untuk membiarkan mobil itu melaju lebih dulu.
Namun, ketika Anton memelankan laju motornya, mobil itu malah mem-blok dirinya, hingga ia memberhentikan motornya.
"Dre, gawat, Dre! Begal!" bisik Anton pada Dre.
Mereka berdua panik dan tak tahu harus bagaimana?
4 orang keluar dari mobil itu dengan wajah yang lumayan seram.
Lelaki yang paling tinggi menarik paksa Dre agar masuk ke dalam mobil.
"ANTON! TOLONGIN GUE!"
"DRE, GUE BAKAL SELAMATIN LO!" Anton mencoba memukul para penculik.
Bugh!
Plak!
Bugh!
Bugh!
Anton terkujur lemah karena mereka mengeroyoknya.
Ketiga pria itu buru-buru masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan Anton yang babak belur.
"DRE!" teriak Anton.
Ketika mobil itu pergi, Anton tak kehabisan akal, ia membaca plat mobil penculik itu.
"B 2805 **," Anton mencatat plat mobil itu di tangannya, untung saja ia selalu menyelipkan pulpen di bajunya. Kemudian ia mengambil box berukuran sedang milik Dre dan menalikannya di jok belakang motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA ( On Going )
Ficción General"Saat aku menemukan diriku yang baru, dunia membawa luka lama yang kukira sudah berakhir, namun ternyata kembali terlahir. Jejak kenangan nya masih tertinggal, namun menyisakan rasa sakit yang takkan pernah terobati." - Edrea - *** Edrea atau lebih...