Sam menginjakkan kakinya di kediaman Eltekin.
Sesaat, Sam menatap kagum rumah mewah bernuansa Europan Classic yang terlihat sangat bersih dan asri itu.
Bangunan dihadapan nya ini seperti lebih besar dari rumah Grace.
"Ini rumah Pak Cihan?" tanya Sam.
"Iya, tuan muda," jawab Murat yang keceplosan.
"Tuan muda apa maksud kamu? Gajelas!" cibir Sam.
Murat memanggil Sam tuan muda karena ia sekarang sudah berada di kediaman Eltekin dan ia tahu bahwa anak laki-laki dihadapan nya ini adalah anak kandung dari Pak Cihan. Tapi, Cihan sudah memperingatinya untuk tidak membuat Sam curiga. Walaupun ... mungkin sepertinya Murat gagal, karena Sam tidak mudah dibodohi. Melihat Sam seperti ini, benar-benar terlihat mirip dengan Pak Cihan. Sangat cerdik.
"Sam, sebetulnya Pak Cihan tidak ada disini, ia sedang bekerja dan mungkin malam hari Pak Cihan baru akan kembali,"
"Loh? Saya kan mengajak kalian untuk menemui Pak Cihan, kalau tidak ada disini, kenapa kalian membawa saya kesini?!" protes Sam. Entah angin darimana, Sam jadi cerewet.
"Tapi, kita tidak bisa membawa kamu ke tempat Pak Cihan bekerja," jawab Murat.
Sam menatap Jigs dan Murat bergantian, "kenapa kalian nunduk?"
"Ayah saya mana?" lanjut Sam.
"Mampus," gumam Murat, "ada ... sedang bekerja, apa kamu mau mengganggunya?" tanya Murat.
"Cuma mau bertemu, saya kan anaknya, apa ga boleh?"
"Bukan seperti itu, setiap pekerjaan tentunya ada peraturan, memang ini rumah Kakekmu hingga kamu bisa sembarangan bertemu Ayahmu meski masih jam kerja?" kali ini Jigs yang berbicara.
Murat menyenggol lengan Jigs untuk tidak melanjutkan perkataan nya.
"Murat, nama kamu Murat, kan?" Murat mengangguk pelan, "coba kasih tau, Ayah saya kerja apa disini?" tanya Sam.
"A ... Ayah kamu? Dia ... dia jadi bodyguard Pak Cihan, tapi karena ia masih baru, jadi ia harus menjalani masa training dulu, maka dari itu ia masih dipekerjakan di rumah, jika sudah selesai, ia akan mengikuti Pak Cihan kemanapun," jelas Murat.
"Ya, that's right!" sambung Jigs.
"Kalau begitu, dimana Ayah saya?" tanya Sam.
"Ayahmu? Ada, tapi kamu tidak bisa menemuinya, dia sedang dalam masa kerja,"
Sam menatap sebal Murat, kemudian ia berinisiatif untuk mencari Tio dengan mengecek setiap sudut rumah ini.
"Halo, halo. Murat disini, Freddie, dengar saya tidak?"
"Halo, Freddie disini,"
"Tolong rubah penampilan Tio seperti bodyguard lain nya dan beritahu Tio untuk tidak mengatakan apapun. Samuel, anaknya sedang mencari Tio, sepertinya dia sudah curiga pada kita," jelas Murat dengan pelan.
"Baik, laksanakan!"
Murat segera menyusul Jigs yang juga mengikuti Sam dari belakang.
"Gimana?" bisik Jigs.
"Aman,"
"Sam ... kamu benar-benar ingin bertemu Ayahmu?" tanya Murat.
"Iyalah, buat apa saya rela jalan sejauh ini kalo saya ga niat temuin Ayah saya," jawab Sam.
"Baiklah, kalau begitu mari ikut saya," ajak Murat sambil berjalan ke arah kiri.
Sam pun mengikuti Murat dengan penuh hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA ( On Going )
Ficción General"Saat aku menemukan diriku yang baru, dunia membawa luka lama yang kukira sudah berakhir, namun ternyata kembali terlahir. Jejak kenangan nya masih tertinggal, namun menyisakan rasa sakit yang takkan pernah terobati." - Edrea - *** Edrea atau lebih...