C56 - what a city!

7 3 0
                                    

Gedung-gedung pencakar langit yang indah itu sangat memanjakan mata Dre. Sepanjang perjalanan menuju hotel, ia terus menunjukkan senyumnya yang manis.

Tak pernah menyangka bahwa impian nya pergi ke negara Jerman bisa terwujud secepat ini. Tuhan memang sangat baik.

"Vino ... aku berhasil keluar dari lingkaran hitam itu. Kali ini, aku akan memulai hidup dan mengawali karirku yang baru,"

"Aku rindu kamu, lagi-lagi aku merasa ada sesuatu yang hilang dari bagian diri ini. Tapi juga, ada hal yang memang sebaiknya tidak dipaksakan untuk terus bersatu meski kita masih saling membutuhkan, sebab selalu ada yang akan terluka jika terus bersama."

"Jerman. Melihatmu pertama kali rasanya seperti aku jatuh cinta kembali. Gedung pencakar langit, sungai indah di bawah jembatan, udara yang begitu menyejukkan dan suasana baru yang damai. Semuanya begitu meng-asyikan, boleh kah aku menjadi bagian kehidupanmu selamanya?"

"Dre ... jangan keluarin kepalanya, bahaya!" pinta Lio sembari membukakan bungkus sandwich untuk Dre.

Dre menutup kembali kaca mobil nya, "masih lama gak sih nyampe hotel nya?"

"Di maps sih sebentar lagi nyampe, kenapa emang?" tanya Lio sambil memberikan sandwich nya pada Dre.

Dengan cepat, Dre mengambil makanan di tangan Lio, "aaaa ... aku masih pengen nikmatin pemandangan jalanan Frankfurt!"

Lio tertawa pelan sambil memakan sandwich milik nya, "kita kan bakal lama disini, sayang. Nanti aku ajak deh kamu keliling kota ini sampe kamu puas, oke?"

"Beneran?!" tanya Dre yang begitu antusias.

"Iya, sayang!"

Dre tersenyum bahagia dan menyenderkan kepala nya di bahu Lio.

"Makasih, Yo,"

"Untuk?"

"Semuanya. Makasih selalu ngelakuin yang terbaik buat aku tanpa aku minta," jelas Dre.

Lio tersenyum kecil, "all you need is here, Lio akan selalu melakukan yang terbaik buat Edrea."

"Manis banget." puji Dre sambil mencubit pipi Lio.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sebuah hotel.

Lio dan Dre turun dari mobil, kemudian mengeluarkan barang-barang bawaan nya.

Setelah itu, mereka berdua masuk ke dalam dan menghampiri receptionist untuk mengambil kartu akses kamar hotel yang telah di pesan.

Lalu, petugas hotel membantu membawakan barang Lio dan Dre sampai ke kamar mereka.

"Dankeschön." ucap Lio pada petugas hotel.

Dre tersenyum menatap Lio, "artinya?"

"Makasih," Lio membalas senyuman Dre, "ayo, aku anter ke kamar yang di atas!"

Dre hanya mengikuti arahan Lio saja.

Lio memesan kamar hotel yang besar, sehingga lelaki itu bisa menjaga Dre dengan mudah.

"Ini kamar nya," tunjuk Lio, "kamu mau yang di sebelah kanan atau kiri?" tanya nya.

"Yang di kiri aja, lebih kecil, soal nya aku agak gak tenang tidur nya kalo kamar terlalu besar," jawab Dre.

Lio tertawa jahil, "hayoloh, di kamar kecil juga pasti ada ... hih sereeem!"

Dre memukul lengan Lio dengan keras hingga meringis, "apaansih, orang ga takut hantu, cuma agak ga tenang aja!" teriak Dre sambil mengambil koper nya dan menutup pintu kamar dengan kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CARAPHERNELIA ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang