Part 34: ROMANTIC DINNER

1K 155 19
                                    

Ada yang nunggu gaa?

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"Bisakah kau melepas sarung tanganmu saat bersamaku?"

"Mengapa aku harus membukanya?" Taehyung balik bertanya.

Posisi mereka yang saat ini tengah bersandar di sofa dengan Taehyung yang merangkul Jennie dengan mesra. Ruangan yang merupakan ruang kerja pria itu nampak luas dan hening sehingga saat keduanya tak bersuara suasana mendadak sepi.

Jennie menoleh pada Taehyung, "Karena aku sudah mengetahui tanganmu yang terluka, dan... Jujur saja bahwa saat kau mengenakan sarung tangan ini kau nampak menyeramkan."

Jennie selalu ingat saat Taehyung membunuh Diana dengan senjata apinya tanpa belas kasihan, selain senjata apinya yang menyeramkan, sarung tangan hitamnya itu juga menjadi perhatian Jennie saat Taehyung membunuh Diana.

Taehyung lantas bergerak melepas pelukan mereka hingga membuat Jennie menoleh.

Pria itu kemudian melepas sarung tangannya hingga luka tembak yang sudah mengering itu tertampang nyata.

"Apa ini bisa sembuh?" Jennie bertanya halus sembari mengusap punggung tangan Taehyung yang terluka.

"Sudah ku operasi, namun lukanya masih berbekas."

"Tapi sudah tidak merasa sakit?"

Taehyung menggeleng sebagai jawaban.

Jennie menatap lamat luka itu, membayangkan jika dirinya lah yang tertembak, sudah pasti Jennie langsung ambruk.

Cup.

Taehyung sedikit tersentak saat Jennie mencium punggung tangannya yang terluka itu dengan lembut.

"Ini akan baik-baik saja," ujarnya dengan senyuman manis membuat Taehyung mau tak mau ikut menyunggingkan senyumannya.

Jennie kemudian memudarkan senyumnya membuat Taehyung melakukan hal serupa.

Jennie menatap manik Taehyung lurus, "Maaf atas perkataanku tadi, aku hanya marah karena kau akan melepaskanku," ucapnya dengan murung.

Taehyung mengangkat dagu Jennie dan menggeleng, "Tidak perlu meminta maaf, di sini memang aku yang bersalah, tidak seharusnya aku memutuskan dengan suasana hati yang berantakan."

"Apa kau masih memikirkan kejadian kemarin malam?"

Taehyung hanya diam dan memalingkan wajahnya.

Jennie menghela napas dan berdeham, "Maaf telah membebani pikiranmu karenaku, aku memang berniat tidak ingin memberitahumu karena sejujurnya aku belum siap untuk memiliki seorang bayi."

"Aku merasa kalut saat mengetahui bahwa kau memang berniat untuk menghamiliku terlebih dulu sebelum menikah," Jennie menggelengkan kepalanya seraya menatap Taehyung yang masih memalingkan wajahnya, "Karena bukan seperti itu khayalan yang aku impikan tentang pernikahan. Aku ingin semuanya tersusun seperti yang aku inginkan, dari mulai berkencan, menikah, mengandung, mengurus bayi, hingga sampai mempunyai cucu dan hidup sampai tua bahkan sampai maut memisahkan."

SEQUOIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang