Part 45: SUSPECT

748 133 5
                                    

alhamdulillah didengerin ya jadi ga terlalu banyak siders nya, cepet juga sampe 100 vote, kalian kereen 😍

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

ditunggu 100 votenya cinta 💋

Happy Reading 💜

•••

"Liliya, biar aku saja yang urus sisanya. Kau bisa tolong mandikan Junho?"

"Baik, Nona," Liliya menurut dan mulai berjalan menuju kamar Junho.

Tak terasa sudah tiga bulan Kim Junho berada dirumah ini dengan status sebagai anak Taehyung dan Jennie. Anak itu berkembang baik, bicaranya pun mulai lancar dan tak sediam dulu, karena yang seharusnya aktif adalah orang tua yang selalu menjaga komunikasinya bersama sang anak.

Liliya membuka pintu kamar dan terdiam sejenak karena mendengar sebuah suara di kamar mandi.

"Junho-ya, kau senang?"

"Hem, senang."

"Waaah~ kamu pintar sekali. Ayah bangga padamu," selanjutnya terdengar suara tawa Taehyung yang jarang sekali Liliya dengar.

CEKLEK

Liliya terkejut karena pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka dan menampilkan presensi Taehyung dan Junho yang berada di gendongannya.

Liliya gelagapan dan gugup harus bagaimana.

"Kau sedang apa, Liliya?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya melihat keberadaan Liliya nampak linglung.

"Eum... Sebenarnya aku kemari karena Nona Jennie memintaku untuk memandikan Junho, tetapi Tuan..." Liliya sengaja menggantungkan ucapannya karena bingung harus mengucapkan apa.

Taehyung terdiam sejenak dan melirik Junho kemudian mengalihkan kembali pandangannya pada Liliya.

"Jennie di mana?" tanyanya tiba-tiba.

"Nona Jennie tengah memasak."

Pria itu mengangguk pelan, "Ya sudah, tolong kau pakaikan pakaian pada Junho, aku akan menemui istriku."

Liliya mengangguk patuh dan segera mengambil alih Junho yang berada di gendongan Taehyung.

Setelah menutup pintu kamar anaknya, Taehyung dengan mantap melangkah menuju dapur di mana istrinya berada.

Dan ya, di sana terlihat presensi Jennie yang tengah membelakanginya sembari menata makanan di atas meja makan.

Dan hap!

Jennie nyaris memekik tat kala sebuah tangan kekar memeluknya dari arah belakang. Jennie melirik sekilas.

"Yaa~ Apa yang kau lakukan? Jika ada yang melihat bagaimana?" Jennie berusaha melepaskan namun tenaganya berbanding jauh dengan suaminya.

"Biarkan saja, lagipula kemana para pelayan? Kenapa mereka membiarkanmu memasak seorang diri?" terdengar nada tak suka saat Taehyung mengatakannya.

Jennie tersenyum kecil, "Aku sengaja yang meminta mereka agar tak membantuku, aku ingin mengasah kemampuan memasakku."

"Tapi kau tidak kelelahan, bukan?" tanyanya seraya mengusap lembut perut istrinya yang kini nampak membesar karena sudah menginjak usia 6 bulan.

SEQUOIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang