Part 42: MAN CHILD

809 133 8
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

kalo udah 100 vote nya baru update lagi yaww, semangat ayaang! 🔥

Happy Reading 💜

•••

Jennie memekik kegirangan saat Taehyung akhirnya mengizinkanya untuk pergi dari rumah itu setelah nyaris hampir 8 bulan tidak keluar selain di teras dan halaman belakang.

Taehyung melirik datar istrinya yang tak hentinya mengucapkan kalimat terima kasih dengan senyuman manis yang terpatri di bibir ranumnya. Bukan. Bukannya Taehyung tak senang istrinya bahagia seperti saat ini setelah diberi izin darinya, melainkan Taehyung takut ada salah satu atau bahkan salah dua musuhnya yang mengincar Jennie untuk bisa melemahkan dirinya. Walaupun nantinya akan banyak pengawal yang mengawal Jennie, namun Taehyung tak tenang jika Jennie tak bersamanya karena hari ini Taehyung disibukkan dengan urusannya.

"Kau tidak perlu cemas, aku akan baik-baik saja," ucap Jennie dengan senyuman menenangkan sembari menggenggam tangan suaminya.

Taehyung tidak langsung menjawab melainkan menatap lurus manik kucing istrinya dengan lamat.

"Aku hanya ingin berbelanja sekaligus mengajaknya jalan-jalan," sambung Jennie seraya mengusap perut ratanya.

Tatapan mata Taehyung ikut turun dan menatap perut istrinya. Ya, istrinya tengah mengandung darah dagingnya setelah hampir dua bulan Taehyung meyakinkan Jennie yang bersikeras tak ingin mempunyai anak. Tentu saja Taehyung tak terima, salah satu tujuan dirinya menikahi Jennie yakni untuk menghasilkan keturunan dari wanita yang dicintainya. Puncaknya Jennie mengamuk dan tak terima dirinya hamil tanpa persetujuannya, bahkan Jennie nekad tidak makan selama dua hari, hal itu sukses menyulut emosi Taehyung yang kala itu tengah mengalami penurunan pada bisnisnya.

Taehyung dibuat kalang kabut oleh kelakuan istrinya yang berusaha melenyapkan janin tidak berdosa itu. Sekejamnya Taehyung pada manusia, ia tak akan tega membiarkan seseorang melenyapkan janin yang bahkan bayinya sendiri.

Setelah 1 minggu tak saling bicara, Jennie bercerita pada Liliya yang ternyata sudah pusing juga dengan keributan yang kerap dilakukan oleh kedua majikannya itu. Jennie diberi petuah dan nasihat oleh Liliya, mengenai bagaimana Taehyung yang sangat menyukai anak kecil. Saat itulah hati Jennie terketuk dan memutuskan untuk tidak lagi egois.

"Tidak bisa besok saja? Aku berjanji akan menemanimu besok, tapi tidak dengan hari ini," bujuk Taehyung untuk ketiga kalinya namun ia tetap diberi jawaban yang sama, tolakan.

"Aku menginginkannya hari ini. Bayimu ingin berjalan-jalan hari ini!" kukuh Jennie tak bisa diganggu gugat.

Terlihat Taehyung menghembuskan napas berat, mau bagaimana lagi dirinya tidak bisa ikut menemani karena ada urusan penting begitu pun dengan Hayden, orang kepercayaannya.

"Baiklah aku mengizinkan, dengan syarat Liliya ikut denganmu. Dan jika sampai terjadi padamu barang sedikitpun, dia yang akan menjadi sasaran pertamaku!"

Walau agak menyeramkan dan berlebihan Jennie tetap mengiyakan dan berjanji tidak akan terjadi apapun padanya dan pada bayi mereka.

•••

Liliya dengan setia mengekori kemana wanita itu berjalan. Tidak hanya Liliya, bahkan dua orang pengawal pun berjalan dibelakang kedua wanita itu dan sisanya berjaga di luar supermarket yang tengah Jennie datangi.

SEQUOIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang