Part 30: OWNERSHIP

975 143 12
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

Jennie membuka matanya perlahan dan yang pertama menyapa nertranya adalah sinar mentari. Wanita itu bangun dengan perlahan, kepalanya menunduk menyadari jika dirinya hanya mengenakan jubah mandi.

Jennie memijat pelipisnya yang terasa begitu pening, barulah saat semua nyawa serta ingatannya terkumpul Jennie menahan nafas.

Wanita itu menelan ludahnya kasar setelah mengingat jika malam tadi dirinya dan Taehyung melakukannya di dalam kamar mandi. Pantas saja tubuhnya seperti remuk mengingat pria itu yang begitu beringas malam tadi.

Jennie menoleh ke samping tempat tidurnya yang nampak kosong, pria itu sudah pergi. Hati Jennie mencelos mendapati kenyataan itu.

Setelah mengingat-ingat jika kini adalah masa suburnya, Jennie dengan gesit mencari sesuatu di dalam laci dengan menahan rasa sakit di area intinya.

Setelah dapat Jennie langsung menghela napas lega. Ditatapnya botol putih berukuran kecil itu dan ia lihat isinya yang tersisa setengah.

Dulu Jennie sempat menggunakannya, dan kini akan ia gunakan lagi untuk mencegah sesuatu yang mungkin akan ia sesali nantinya.

Jennie berdesis saat ia berniat berdiri dan merasakan nyeri di area kewanitaannya. Sial memang, pria itu sudah pergi entah kemana, sedangkan dirinya kesulitan di sini.

"Aku harus segera meminumnya," ucapnya pelan. Namun, sebelum itu Jennie harus membersihkan tubuhnya dan mengisi perutnya lebih dulu sebelum meminum pil kontrasepsi itu.

Sebab saat ini hanya satu yang Jennie khawatirkan, yakni mengandung anak pria itu.

•••

"Nona Jennie, kau nampak kelelahan. Kau baik-baik saja?" Liliya bertanya khawatir saat melihat Jennie yang terlihat pucat.

Jennie terkekeh dan menggeleng pelan, "Aku baik-baik saja Liliya, aku hanya kurang tidur," ujarnya santai membuat Liliya menghela napas pelan.

Jennie makan sendirian di meja makan seluas ini karena Taehyung yang sudah pergi entah kemana.

Tiba-tiba dering ponselnya membuat Jennie menoleh dan mengangkat sambungan telepon itu. Nama Taehyung tertera di sana, tanpa sadar Jennie mengulum senyum.

"Halo?"

"Sudah bangun?" suara berat diseberang sana terdengar membuat Jennie mati-matian menahan senyumnya.

"Sudah, sekarang aku sedang sarapan. Kau... Pergi kemana? Sudah makan?" Jennie memberanikan diri untuk bertanya kembali.

"Ada urusan yang harus kukerjakan, sebentar lagi aku pulang," sahutnya.

"Kau sudah makan?" Jennie bertanya lagi sebab pria itu yang belum menjawabnya.

"Belum."

Jennie hanya bergumam dan setelahnya hening.

"Baiklah, nikmati makananmu akan ku tutup teleponnya... Sampai jumpa," ucap Taehyung dengan nada sedikit canggung.

Jennie ikut tertegun mendengar itu, "Y-ya, sampai jumpa."

SEQUOIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang