SEQUOIA [SELESAI]

Part 49: OVER?

Chapter depan ending huaaa😿😁

JANGAN JADI SIDERS!

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"Aku tahu kita seperti ini karena apa."

Taehyung mengendurkan kernyitan dahinya dan membalikkan tubuh sehingga netra tajamnya dapat melihat sosok wanita cantik di depannya.

Jennie mendongak dan manik mereka bersitatap.

"Diana."

"Siapa yang memberitahumu?"

"Hayden."

"Sialan bajingan itu!" Taehyung hendak merogoh saku celananya untuk menghubungi Hayden, namun pergerakannya terhenti setelah mendengar ucapan Jennie selanjutnya.

"Tak perlu kau marahi, aku yang memaksanya agar memberitahuku."

Taehyung mendekat dan menyentuh tangan sang istri, "Namun ini tak ada hubungannya denganmu. Ini urusanku, Sayang."

"Jelas ini urusanku juga! Kau membunuhnya karenaku sehingga ayahnya dendam padamu!" pekik Jennie cukup kencang.

Taehyung memejamkan matanya sejenak, rahangnya mengeras terlihat jelas jika pria itu nampak geram. Apa saja yang Hayden beritahu pada Jennie?

"Aku membunuhnya karena keinginanku sendiri! Bukan karenamu!" Taehyung sedikit membentak membuat Jennie reflek membungkam bibirnya.

Beberapa detik keduanya saling berpandangan. Bukan pandangan saling mendamba penuh cinta melainkan pandangan tajam dengan rahang yang mengeras kesal.

Tanpa banyak berucap Jennie menghempaskan tangan Taehyung yang menggenggamnya dan pergi dari sana.

Taehyung membuang napas kasar, wanita itu menjadi sangat menyebalkan saat tengah mengandung. Taehyung bahkan hanya meninggikan suaranya sedikit saja tak sampai membentak dengan keras namun Jennie dengan mudahnya langsung marah padanya?

Taehyung berkacak pinggang dan mendudukan dirinya karena sedari tadi ia terus berdiri.

Sedangkan di sisi lain, Jennie memilih keluar rumah dan berdiam diri. Ia tak perlu cemas karena di sisi kanan dan kirinya terdapat pengawal yang berjaga.

"Dia tetap saja seperti itu! Egois, keras kepala, dan ingin menang sendiri! Padahal benar adanya penyebab matinya Diana disebabkan olehku! Jika saja aku tak ada dihidupnya mungkin kini mereka akan hidup bahagia tanpa harus repot-repot ada musuh, benar kan, Sayang?" Jennie menatap dan mengusap perutnya dengan lembut seolah tengah meminta jawaban dari sang buah hati, dan jawaban yang ia dapati adalah sebuah tendangan dari dalam perutnya membuat Jennie terkekeh pelan.

Namun tawa itu hanya hadir beberapa detik saja karena setelahnya ada seseorang yang memukul bahu Jennie dari belakang dengan keras dan menutup mulutnya dengan sarung tangan sehingga tan ada yang mendengar teriakannya termasuk Taehyung.

Jennie hilang kesadaran dan tak ada satu pun yang menolongnya saat itu.

•••

"Hei, kau tahu dari mana jika aku berada di sini?"

Taehyung menatap tak suka kedatangan saudaranya yang super menyebalkan itu.

"Siapa lagi jika bukan temanku, Hayden."

Taehyung berdecih mendengar itu.