Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!
seperti biasa kalo udah 100 vote aku update, semangat 🔥❤
Happy Reading 💜
•••
Sesampainya di dalam rumah Jennie tak mendapatkan keberadaan suaminya, dengan keadaan membawa seorang bocah, Jennie menjadi tatapan para pelayan dan pengawal. Hingga akhirnya Hayden datang dengan tatapan yang sama, manik tajamnya menatap anak lelaki di samping Jennie dengan intens.
"Taehyung di mana?"
Hayden memutus pandangannya dan melirik Jennie, "Tuan Vello berada di ruang kerjanya."
Jennie mengangguk tanpa menjawab, saat kakinya hendak melangkah menaiki tangga Hayden menahannya atau lebih tepatnya menahan bocah kecil itu untuk tidak mengikuti Jennie.
"Biarkan dia ikut denganku," ucap Jennie datar tanpa ekspresi. Jujur saja Jennie sudah lelah untuk mengeluarkan suara setelah tadi berdebat dengan wanita yang menjadi ibu anak itu, yang bahkan setelah Jennie ingat ia tak mengetahui nama anak lelaki itu.
Hayden mengalah dan membiarkan istri Tuannya melangkah menaiki tangga.
Selama perjalanan menuju ruangan Taehyung, tangan Jennie terus menggenggam tangan mungil anak itu.
CEKLEK
Dan saat pintu terbuka Jennie dapat melihat sosok pria yang tengah sibuk dengan laptopnya, namun setelah pintu terbuka fokusnya terpecah.
Taehyung menatap Jennie datar begitu pun saat melirik anak lelaki di samping Jennie. Taehyung sudah tahu dengan keberadaan bocah itu, telinganya ada di mana-mana ia akan dengan cepat mendapat informasi walaupun ia tak berada di tempat kejadian di mana istrinya berada.
"Aku ingin kita berdua bicara tanpa ada orang lain di sini!" tegasnya sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya, namun tatapan mata tajamnya tak teralih dari sosok mungil di samping istrinya.
Jennie mengerjap pelan dan menunduk agar dapat melihat anak lelaki itu, "Kau bisa tunggu di luar sebentar? Ibu ngin mengobrol sebentar," Jennie memberikan senyum tipis dan anak itu mengangguk paham tanpa mengeluarkan suara dan pergi menuju pintu yang ternyata ada seorang pelayan.
Pintu pun tertutup hingga di ruangan yang senyap itu hanya ada mereka berdua.
Taehyung tertawa pelan mendengar kata ibu yang Jennie lontarkan pada anak lelaki itu yang jelas-jelas bukan anaknya.
"Ibu?" sekali lagi Taehyung tertawa sembari beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Jennie dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana. Kali ini tawanya lebih keras dan terdengar seperti tawa penuh ejekan.
Tawanya padam sebelum mengeluarkan suara,
"Kau memiliki anak dengan pria mana, Sayang? Anakku bahkan masih berada di dalam perutmu saat ini," dengan nada congkaknya Taehyung berucap.
"Aku ingin mengurusnya, aku ingin mengadopsinya menjadi anak___"
"Tidak!"
Taehyung memotong ucapan Jennie yang bahkan belum rampung.
"Apa ucapanku kurang jelas? Aku tidak ingin kau mengadopsinya bahkan untuk mengurusnya! Mau disimpan di mana wajahku jika sampai kolega bisnisku, ayah, bahkan Jungkook mengetahui kau ingin mengadopsi seorang anak?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUOIA [SELESAI]
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA] ______________________________________________ Meninggalkan atau ditinggalkan? Keduanya sama-sama sakit. Bagaimana rasanya jika di tinggalkan oleh orang terkasihmu, hal itu jelas pasti menyakitkan. Itulah yang di rasakan oleh J...
![SEQUOIA [SELESAI]](https://img.wattpad.com/cover/210867592-64-k133703.jpg)