🎖 #1 - leeruby (Aug, 08 '21)
🎖 #1 - jhope (Mar, 01 '22)
🎖 #2 - txt (Feb, 08 '23)
Mengapa mereka berpisah?
Dan apakah mereka akan kembali bersama?
Mana yang akan di pilih, Keluarga ataukah Ego?
BXB
MPREG
21+
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunoo terbangun di kamar rawat rumah sakit, dia tahu pasti dirinya akan berakhir disini karena telah memaksakan diri. Hanya ada dirinya dan Soobin yang sedang tertidur pulas di sofa di ruangan itu.
"Hyung... Hyungie?"
Soobin terusik suara lemah yang bahkan hampir tak terdengar itu, namun Soobin bergegas bangkit dan mendekat saat menyadari sang adik telah sadarkan diri.
"Kamu sudah bangun, hm? Apa ada yang sakit? Ku panggilkan dokter, ya?"
"Hyung?"
"Ne?"
"Mommy? Daddy?"
"Mereka sedang mengurus beberapa hal. Nanti akan kembali kesini, kamu mau apa? Bilang saja padaku."
Sunoo menggeleng dengan mata yang sudah berair, "mianhae.."
Soobin menghela nafas, nampak ingin mengomel tapi tentu saja harus di tahan mati-matian. Pasalnya, yang dia tahu dari teman bolos Sunoo hari ini adalah hal yang benar-benar tak pernah Soobin bayangkan. Kenapa adiknya itu terlalu nekat sampai-sampai menghampiri sendiri si nenek lampir? Meskipun Soobin tak akan menemani jika memang Sunoo pamit padanya, yang pasti, hal itu bahkan tidak akan pernah terjadi. Jadi Soobin mengerti kenapa sang adik pergi diam-diam begitu.
"Tolong jangan lakukan hal seperti itu lagi, Sunoo. Kami semua mengkhawatirkan mu." Tegas Soobin.
"Hiks.. Mian.. Sunoo mianhae.."
Soobin nampak iba, di mendekat untuk memeluk sang adik. "Sudah, jangan menangis. Yang penting kamu sudah sadar sekarang. Tolong lebih perhatikan kondisi kesehatan mu, Sunoo. Jangan menyia-nyiakan waktu untuk hal tidak penting seperti itu."
Pelukan terurai, Soobin mengusap jejak air mata di pipi yang lebih muda.
"Itu penting untukku, hyung. Aku ingin bicara langsung padanya, agar dia berhenti mengganggu daddy dengan alasan-alasan konyol nya. Aku tidak ingin mommy dan daddy berpisah lagi karena wanita itu."
"Jadi itu yang kamu bicarakan dengannya?"
Sunoo mengangguk lemah.
Soobin tersenyum dalam perih, niat sang adik untuk menyatukan kedua orang tua mereka memang sangat kuat. Seharusnya Soobin paham.
"Aigoo.. Adikku benar-benar berani. Tapi tolong, tidak ada lagi yang seperti itu, hum? Kita tidak tahu apa yang bisa di lakukan wanita seperti Irene pada mu. Aku yakin mommy dan daddy akan baik-baik sajasaja, biarkan mereka yang mengurus itu, hum?"
Sunoo mengangguk. Dan Soobin kembali Memeluknya.
"Omong-omong, apa Riki yang membawa ku kemari?" Tanya Sunoo setelah Soobin melepas pelukannya.
"Eoh. Pemuda itu sempat menjadi sasaran interogasi daddy. Jay dan Jake bahkan mengabari mommy karena kamu tak masuk sekolah. Daddy dan mommy sedang mencari mu saat pihak rumah sakit menelepon. Bagusnya Riki membawa mu kemari, staff rumah sakit sudah mengenal siapa kamu."