"Jinseok?"
Entah apa yang membuat Namjoon nekat menyapa mantan istrinya itu, ada dorongan besar dalam dirinya yang tak menginginkan Seokjin berada sedekat itu dengan pria lain. Dan- Namjoon merasa tak rela kala mendapati senyum manis serta suara tawa renyah itu diberikan pada orang lain.
Namjoon bisa melihat Seokjin terkejut saat melihatnya, dan pria cantik itu tergagap kala menyahutinya. Sementara pria asing disebelah Seokjin tengah mengamati dirinya lekat-lekat, terlihat jelas dari ekor mata Namjoon.
'Cih, apa-apaan seleranya ini? Aku bahkan lebih tampan' batin Namjoon tak suka.
"Na-Namjoon?"
"Eoh, ini aku" sahutnya tak ramah,
"Apa-"
"Oppa!" Irene muncul entah dari mana, menyela kalimat yang akan Seokjin ucapkan, menyadarkan pikiran si pria cantik yang barusan saja tiba-tiba menjadi berantakan kala mendapati mantan suami tampannya.
"Ah, benar juga. Kau pasti mengantar kekasih mu, kan" pernyataan itu keluar dari mulut Seokjin dengan senyuman manis yang jika dilihat oleh orang lain, tapi tidak saat Namjoon yang melihatnya, dia bahkan tahu kalau itu hanya sebatas senyuman tanpa arti. Hanya sebatas formalitas untuk menutupi sesuatu, sesuatu yang Seokjin ingin tak ada satupun yang tahu.
"Oh? Seokjin sunbae, pak director? Annyeonghaseyo" sapa Irene seraya membungkuk sopan, dibalas oleh kedua pria dihadapannya.
"Kalian sudah saling kenal?" tanya Jaehwan memecah canggung,
"Tentu, Ken-ssi." sahut Seokjin buru-buru dengan senyum yang seakan mengisyaratkan 'tolong, jangan ada lagi pertanyaan lain'
Jaehwan mengangguk singkat,
"Syukurlah, karena kalian akan jadi pasangan dalam drama ini.""Mwo?!" Irene, Seokjin dan Namjoon terkejut bersamaan, membuat Jaehwan mengerjap bingung.
"Eh? Apa kalian tak membaca naskahnya?"
Seokjin buru-buru membaca detail naskah drama yang akan di bintanginya. Bagaimana bisa dia melewatkan hal penting seperti itu??
"Ah, benar. Nama mu Bae Joo Hyun? Astaga, aku sampai lupa karena lebih mengenalmu sebagai Irene" ucap Seokjin yang terdengar cukup frustasi
"Ah, aku.. Aku juga lupa, astaga" wanita itu berbohong, alasan dia terkejut adalah karena dia benar-benar tak tahu kalau pasangannya di drama kali ini adalah Seokjin. Dia telah menerima naskah nya sejak beberapa hari lalu, tapi percayalah- Irene tak serajin itu untuk mempelajari perannya dari jauh-jauh hari. Tipe artis yang tadi disebutkan oleh sang director.
Sedang Namjoon sudah dipusingkan sendiri oleh pikirannya.
"Kalau begitu aku permisi dulu, ada beberapa hal lain yang harus ku siapkan." pamit sang director.
"Pak director, tunggu" Irene mengejarnya, meninggalkan Namjoon dan Seokjin berdua saja.
"Jadi.. Kau akan beradu akting dengannya?" tanya Namjoon tiba-tiba
"Yeah, sepertinya begitu. Kenapa? Kau cemburu?" Seokjin terkekeh hambar. Lalu melanjutkan kalimatnya,
"Tenang saja, aku takkan berusaha merebutnya"Bukan itu maksud Namjoon, dia pun tak mengerti kenapa dia bertanya seperti itu, dan pria ber IQ 148 itu semakin merasa bodoh karena benar-benar tak mengerti dengan apa yang sedang dirasakan oleh hatinya sekarang ini.
"Hyung?"
Namjoon dan Seokjin menoleh pada si pemanggil, Kim Taehyung berdiri dengan raut cemas dibelakang Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce
Fanfiction🎖 #1 - leeruby (Aug, 08 '21) 🎖 #1 - jhope (Mar, 01 '22) 🎖 #2 - txt (Feb, 08 '23) Mengapa mereka berpisah? Dan apakah mereka akan kembali bersama? Mana yang akan di pilih, Keluarga ataukah Ego? BXB MPREG 21+